1. Produksi Kelapa di Tahun 2019 dan 2020:
- Danau Panggang: Produksi sedikit meningkat dari 30 ton (2019) menjadi 30,95 ton (2020).
- Paminggir: Produksi sedikit meningkat dari 16 ton (2019) menjadi 16,95 ton (2020).
- Babirik: Produksi menurun dari 50 ton (2019) menjadi 48,42 ton (2020).
- Sungai Pandan: Produksi sedikit menurun dari 101 ton (2019) menjadi 100,8 ton (2020).
- Sungai Tabukan: Produksi meningkat dari 44 ton (2019) menjadi 50 ton (2020).
- Amuntai Selatan: Produksi sedikit meningkat dari 54 ton (2019) menjadi 54,18 ton (2020).
- Amuntai Tengah: Produksi meningkat dari 94 ton (2019) menjadi 97,56 ton (2020).
- Banjang: Produksi sedikit menurun dari 103 ton (2019) menjadi 102,37 ton (2020).
- Amuntai Utara: Produksi sedikit menurun dari 93,49 ton (2019) menjadi 93,37 ton (2020).
- Haur Gading: Produksi menurun dari 52,88 ton (2019) menjadi 50,46 ton (2020).
2. Total Produksi:
- 2019: Total produksi kelapa mencapai 640 ton.
- 2020: Total produksi kelapa meningkat sedikit menjadi 645,43 ton.
- 2021 hingga 202: Tidak ada data produksi yang tercatat.
3. Analisis Data:
- Peningkatan dan Penurunan Produksi:
- Beberapa kecamatan mengalami peningkatan produksi, seperti Danau Panggang, Paminggir, Sungai Tabukan, Amuntai Selatan, dan Amuntai Tengah.
- Beberapa kecamatan mengalami penurunan produksi, seperti Babirik, Sungai Pandan, Banjang, Amuntai Utara, dan Haur Gading.
Kesimpulan:
 Perubahan produksi yang tidak signifikan dari 2019 ke 2020 tidak terlalu signifikan di sebagian besar kecamatan.Fokus wilayah pada produksi kelapa tersebar di beberapa kecamatan, dengan Banjang, Sungai Pandan, dan Amuntai Tengah sebagai kecamatan dengan produksi yang relatif tinggi.Tidak ada data lanjutan ketiadaan data produksi dari tahun 2021 hingga 2024 membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebabnya, apakah karena perubahan dalam pencatatan, perubahan kebijakan, atau masalah lainnya.Analisis ini memberikan gambaran umum tentang produksi kelapa di Kabupaten Hulu Sungai Utara dan menunjukkan kebutuhan akan upaya lebih lanjut untuk memastikan data yang konsisten dan pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika produksi di wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H