Mohon tunggu...
SITI NABIILAH
SITI NABIILAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-S1

Mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banjir yang Terjadi di Sumbawa Merupakan Gangguan Siklus Hidrologi

6 April 2023   10:05 Diperbarui: 6 April 2023   10:16 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk mempercepat penanggulangan banjir, tim BPBD Kabupaten Sumbawa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan. Kegiatan seperti penilaian dan pemantauan akan terus memperhitungkan kerusakan baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan aspek lain yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi darurat.

Selain itu, tim gabungan membantu warga setempat membersihkan lumpur dan puing-puing yang terbawa banjir. Mereka yang terlibat adalah BPBD Kabupaten Sumbawa, TNI, Polri, Basarnas, RAPI Sumbawa, Pramuka Sumbawa, pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan relawan penanggulangan bencana.  

Kondisi Saat Ini

Banjir berlanjut di beberapa tempat, namun sebagian besar tidak ada genangan air dan hanya material yang tersisa. Sementara itu, hujan terus turun meski intensitasnya rendah.

Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Zainuddin Abdul, potensi hujan ringan hingga sedang masih terjadi di Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya hingga Kamis (6/4) besok. Majid.

Menyikapi hal tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena peristiwa cuaca seperti angin kencang, banjir bandang, tanah longsor, dan banjir dapat memicu bencana baru.

Jika hujan deras berlangsung lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di lereng sungai dan di bawah bebatuan disarankan untuk mengungsi sendiri ke tempat yang lebih aman 2-3 jam setelah hujan berhenti. Sedangkan OPD setempat mendukung masyarakat dalam peningkatan kapasitas, mitigasi dan kesiapsiagaan untuk meminimalisir dampak bencana. Dalam tanggap darurat, kebutuhan dasar warga yang terkena dampak krisis harus dipenuhi dengan mengutamakan kelompok rentan.

Masyarakat secara keseluruhan dan sebagian pemerintah daerah harus terus memantau kondisi cuaca saat ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh badan yang berwenang seperti BMKG. Hindari informasi yang tidak dapat diterima begitu saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun