Mohon tunggu...
Siti Muzdalifah Zahra
Siti Muzdalifah Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Hello, welcome to my blog! Hope you get some benefit after read my articles^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi Undip Angkat Citra Makanan Tradisional di Kehidupan Masyarakat Desa Kesongo

12 Januari 2022   14:08 Diperbarui: 12 Januari 2022   18:34 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kesongo (28/11/2021) – Di era saat ini, citra makanan tradisional telah kalah saing dengan citra makanan modern dan kekinian seperti junkfood. Hal ini semakin didukung oleh perilaku masyarakat yang lebih memilih untuk sering mengkonsumsi makanan kekinian dalam kehidupannya sehari – hari. Selain karena rasanya yang enak dan mudah ditemukan di pasaran, alasan agar terlihat “berkelas” juga menjadi salah satu faktor yang mendukung masyarakat saat lebih memilih junkfood ketimbang makanan tradisional. Sampai saat ini, makanan tradisional perlahan mulai terlupakan oleh mayoritas masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan, tak terkecuali oleh masyarakat Desa Kesongo.

Siti Muzdalifah Zahra, salah satu anggota dari Tim PHP2D KSR FKM UNDIP yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kesongo mengajak masyarakat sekitar untuk kembali menghadirkan lebih banyak makanan tradisional dikeseharian mereka. Tujuannya adalah agar masyarakat menyadari bahwa makanan tradisional jauh lebih sehat baik dari segi bahan olahan maupun cara pengolahannya sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk mengurangi konsumsi junkfood yang berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pada makanan tradisional ditekankan adanya penggunaan bahan baku lokal dan hal itu sangat penting karena erat kaitannya dengan ketahanan pangan. Selama masa pandemi Covid-19, ketahanan pangan tentu menjadi perhatian bagi setiap orang karena dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat yang menurun. Di sisi lain, Desa Kesongo merupakan salah satu desa yang memiliki lahan subur baik dalam bentuk lahan basah maupun lahan kering yang menjadikan desa ini berpotensi menghasilkan bahan pangan nabati sendiri seperti umbi – umbian dan lain sebagainya. Hal ini tentu menjadi poin plus sekaligus alasan yang tepat untuk masyarakat desa Kesongo untuk kembali mengutamakan makanan tradisional dalam kesehariannya.

Sosialiasi terkait pentingnya makanan tradisional ini disampaikan dalam kegiatan Workshop Pangan Sehat yang diinisiasi oleh Tim PHP2D KSR FKM UNDIP 2021. Sosialisasi yang dilakukan secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Kesongo, Sekretaris dan perwakilan Perangkat Desa Kesongo, perwakilan PMI Kecamatan Tuntang serta masyarakat Desa Kesongo yang didominasi oleh kelompok PKK.  Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme masyarakat karena materinya yang ringan dan dekat dengan kehidupan.

Pemberian sosialisasi makanan tradisional sehat kepada ibu - ibu PKK Desa Kesongo/dokpri
Pemberian sosialisasi makanan tradisional sehat kepada ibu - ibu PKK Desa Kesongo/dokpri

Sosialisasi yang berlangsung selama kuramg lebih 15 menit ini menjelaskan manfaat dan keunggulan dari makanan tradisional serta ciri – ciri makanan tradisional yang unggul dari segi kualitas. Pada sosialisasi ini Zahra menekankan bahwa makanan yang berada di sekitar sudah merupakan makanan sehat yang mampu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga mereka tidak perlu lagi mengkonsumsi junkfood, melainkan hanya perlu mengoptimalkan konsumsi makanan tradisional. 

Ketersediaan pangan nabati di Desa Kesongo juga memungkinkan masyarakat untuk mengolah makanan tradisional sendiri sehingga kualitas makanan pun lebih terjaga. Selain itu, Zahra juga menjelaskan mengenai tips memilih jajanan tradisional yang bersih dan sehat agar masyarakat selalu memperhatikan kualitas makanan yang mereka konsumsi. Disamping penyampaian sosialisasi, juga dibagikan pamflet yang berisikan materi untuk menunjang kegiatan ini agar masyarakat dapat ikut membaca dan menyimak bersama.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kesongo termotivasi untuk menerapkan pola konsumsi pangan sehat dengan memilih makanan tradisional dibandingkan junkfood, lebih memperhatikan kualitas konsumsi pangan mereka dan mengoptimalkan pemanfaatan ketersediaan pangan di Desa Kesongo untuk mengolah sendiri makanan tradisional yang bergizi. Selain itu, harapannya setelah ini Pemerintah Desa Kesongo juga turut menggalakkan promosi makanan tradisional sehat kepada masyarakat sekitar dalam rangka mewujudkan pola konsumsi pangan sehat di Desa Kesongo.

 

Penulis : Siti Muzdalifah Zahra (25000119120049) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun