Pancasila sebagai ideologi negara bangsa Indonesia, adapun tujuan hidup yang terkandung dalam nilai - nilai pancasila yakni sila pertama, yang memiliki makna Ketuhanan Yang Maha Esa. Menumbuhkan sikap moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama demi menjaga keutuhan NKRI.Â
Apakah kalian tahu yang dimaksud moderasi beragama dan bertoleransi antar umat beragama untuk menjaga keutuhan NKRI ?
Sebelum kamu ingin dapat mengerti tentang arti moderasi beragama dan bertoleransi antar umat beragama untuk menjaga keutuhan NKRI, kamu harus mengetahui dan memahami makna sila pertama dalam pancasila yaitu bahwa makna sila pertama.
Pancasila mengajarkan masyarakat indonesia untuk memiliki sikap toleransi antarumat beragama, negara membebaskan masyarakat Indonesia untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya, tidak boleh ada yang memaksa seseorang memeluk suatu agama tertentu, dan mengajarkan masyarakat Indonesia untuk hidup rukun walau berbeda agama.Â
Maka dari itu penting bagi tiap masyarakat Indonesia untuk mengamalkan makna Pancasila khususnya sila pertama dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita bisa terus mengamalkan sila pertama agar kita dapat ikut memelihara kedamaian negeri yang kita cintai.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa (1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa; serta (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu. Dengan demikian, UUD 1945 dan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila memberikan ruang untuk mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama di Indonesia.
Apasih moderasi beragama itu??Â
Indonesia adalah negara yang sangat luas, dengan ribuan pulau yang terbentang dari ujung Aceh hingga ujung Papua. Memiliki luas area hampir 1910931 km2, dengan populasi sebanyak 270 juta jiwa. Indonesia memiliki beragam suku, bahasa, agama, dan juga budaya, atau adat istiadat.Â
Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan penganutnya lebih dari 230 juta jiwa.Â
Adapun agama resmi yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Banyaknya suku, agama, dan budaya, menandakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.Â
Kemajemukan bangsa Indonesia, dapat berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan bagi umat beragama, apabila memiliki sikap intoleransi. Hal tersebut mengharuskan adanya toleransi dan penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini.Â
Lalu apakah moderasi beragama itu??
Kata moderat dalam bahasa Arab yaitu al-wasatiyah dalam QS Al - Baqarah [2] : 143. terdapat kata Al - wasath yang artinya tengah-tengah, bermakna terbaik dan paling sempurna.Â
Dalam bahasa Latin kata moderasi yaitu moderatio, yang artinya kesedangan. Maksudnya adalah tidak berlebihan dan tidak kekurangan.Â
Moderasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sepadan dengan kata moderat, yang artinya selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem. Jika disandingkan dengan kata beragama, yaitu sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku dalam mengamalkan ajaran agama yang berada di posisi tengah, adil, seimbang, tidak berlebih-lebihan dalam beragama dan tidak ekstrem.
Jadi, Pengertian moderasi beragama muncul karena adanya dua kutub ekstrem, yakni ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Ekstrem kanan terlalu terpaku pada teks dan cenderung mengabaikan konteks, sedangkan ekstrem kiri cenderung mengabaikan teks.
Lalu dimana moderat??
Moderat adalah berada di tengah-tengah antara ekstrem kanan dan juga ekstrem kiri.
Adapun beberapa contoh sikap ekstrim dalam beragama, misalnya mengikuti ritual ibadah agama lain dengan alasan tegang rasa, ada pula merusak ibadah karena tidak setuju dengan paham keagamaannya, kemudian ada pula seorang yang menyantap makanan dan mereguk minuman yang jelas - jelas haram menurut ajaran agamanya, hanya karena alasan toleransi kepada umat agama lain.
kemudian Apakah moderasi beragama penting??
Jawabannya yaitu penting, moderasi beragama diperlukan karena sikap ekstrim, dalam beragama tidak sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri. Perilaku ekstrem atas nama agama juga sering mengakibatkan lahirnya konflik, rasa benci, intoleransi, dan bahkan peperangan yang memusnahkan peradaban.
Nah, Sikap - sikap seperti itulah yang harus perlu dimoderasi. Jadi sudah paham ya.. moderasi beragama itu apa..
Yang dimoderasi disini bukanlah agamanya, melainkan cara penganut agama dalam menjalankan ajaran agamanya, itulah yang harus dimoderasi.
Bagaimana sih sikap kita dalam moderasi beragama?
Pertama, menghargai pendirian orang lain dan tidak menyalah - nyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengan kita. Tidak mencelanya dan tidak memotong pembicaraannya ketika orang lain sedang berbicara kepada kita.
Kedua, tidak memaksa penganut agama lain mengikuti aturan agama kita. Setiap manusia memiliki kebebasan pemeluk agama dan memiliki aturan agamanya masing-masing.Â
Ketiga, menghargai dan tidak mengganggu orang lain ketika beribadah.Â
Keempat, tidak merusak rumah ibadah agama lain.
Kelima, memiliki empati dan mudah mengendalikan emosi.Â
Keenam, menjunjungnilai kemanusiaan. Menganggap Semua manusia adalah saudara, meskipun berbeda agama kita menganggapnya sebagai saudara sesama manusia, dan apabila seagama kita menganggapnya saudara seiman.Â
Moderasi beragama adalah upaya mengembalikan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya. Yakni untuk menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia. Bukan sebaliknya, agama tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang justru merusak peradaban, sebab sejak diturunkannya agama pada hakikatnya nya ditujukan untuk membangun peradaban manusia itu sendiri.Â
Manusia makhluk yang sosial, yakni mempunyai sifat berosialisasi dalam arti sehingga manusia membutuhkan manusia lainnya untuk hidup. Itulah sebabnya konsep interaksi menjadikan kebutuhan primer manusia, karena pada dasarnya manusia memang makhluk sosial butuh interaksi dan manusia lainnya, Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Apa itu toleransi antar umat beragama?
Toleransi ialah mempunyai makna suatu Sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu, baik itu dalam masyarakat, ataupun dalam lingkup yang lain. Toleransi beragama yang merupakan Sikap saling menghormati, dan menghargai antar penganut agama lain. Seperti tidak memaksakan orang lain untuk memilih agama kita, tidak mencela, atau menghina agama lain dengan alasan apapun, tidak melarang atau mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama atau kepercayaannya masing-masing. Indonesia adalah negara kesatuan dengan beragam agama, budaya dan hingga warna kulit.Â
Namun, masih banyak perseteruan yang timbul akibat perbedaan. Seperti sering terjadi rasisme terkadang hal itu terjadi karena saling mengejek antara satu dengan yang lain. Kemudian timbullah perpecahan akibat rasisme, hal buruk ini tidak akan terjadi jika kita saling menghargai perbedaan. Mulai dari perbedaan budaya, dan keyakinan.Â
Sekarang saatnya kita berubah menjadi lebih baik, mayoritas bersatu dengan minoritas dalam rasa solidaritas agar tercapai toleransi dan kerukunan antar umat beragama di sekitar kita.Â
Mari harus saling menghormati dan menghargai agama lain. Adanya toleransi dan Sikap saling menghormati masing-masing pemeluk agama. Dan dalam kata lain bahwa Sikap toleransi sangat penting karena dengan toleransilah kita dapat menciptakan Sikap saling menghargai, antar satu dengan yang lain. Dibalik latar belakang yang berbeda, kita ciptakan hidup dalam kerukunan. " Sejatinya tak ada yang merugikan perbedaan, yang ada hanyalah keuntungan yang bisa dipetik jika kita mau merenunginya".
Ada beberapa contoh sikap toleransi dalam beragama untuk kita terapkan atau amalkan di dalam kehidupan kita sehari - hari :
(2.) Berteman dengan teman-teman tanpa membeda - bedakan agama dan kepercayaannya.
(3.) Tidak menghalangi umat agama lain yang sedang beribadah.
(4.) Tidak memaksakan ajaran dan kepercayaan agama kita kepada orang yang lain agamanya.
(5.) Menghargai hari besar umat agama lainnya.
(6.) Menumbuhkan kerukunan dan perdamaian antarumat beragama.
(7.) Menghormati Muslim yang berpuasa dengan tidak makan atau minum di depannya.
(8.) Tidak mengolok-olok ajaran agama lain.
(9.) Membantu sesama masyarakat tanpa melihat latar belakang agamanya.
(10.) Tidak mencampuraduk akidah dalam beribadah antarmasyarakat yang berbeda agama dengan embel-embel toleransi.
(11.) Tidak mempersekusi umat agama lain yang beribadah.
Diatas tersebut hanya beberapa paparan contoh - contoh sikap toleransi yang mudah untuk bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari - hari.Â
Nah, kemudian bagaimana sih perilaku atau sikap kita untuk menjaga keutuhan NKRI dalam beragama ?
Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup dalam perilaku sehari-hari para pendiri negara menginginkan masyarakat Indonesia itu menerapkan nilai - nilai pancasila, Yakni salah satunya yang terkandung dalam sila pertama pancasila, yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. dalam arti harus berketuhanan.Â
Dengan mengamalkan nilai sila pertama Pancasila untuk selalu menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama maka bangsa Indonesia akan selalu bersatu padu dan terhindar dari berbagai pertentangan dan perselisihan ataupun konflik.Â
Harus kalian amalkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-sehari sebagai upaya menjaga keutuhan negara dan dapat kalian amalkan dengan cara hidup rukun antar sesama kerukunan merupakan modal utama dalam menjaga keutuhan negara sikap tersebut dapat kalian tampilkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Ketika berada di rumah kalian dapat menampilkan sikap rukun melalui perilaku saling menghormati, dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain, tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain, menghargai perbedaan pendapat, menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain, dan sebagainya.Â
Jika di sekolah kalian senantiasa menampilkan sikap dan perilaku saling tolong menolong, dan saling berbagi dengan teman, menghargai, dan menghormati pendapat teman, tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul, Menghormati Guru, dan sebagainya.Â
Untuk dalam kehidupan di masyarakat Kalian harus tetap menjaga kerukunan warga dengan Sikap tolong-menolong, saling menjaga perasaan, saling menghormati, saling menghargai hak orang lain, tidak membeda-bedakan suku agama, dan mau bekerja sama dengan orang lain, serta mau bekerja keras dalam membangun bangsa.Â
Tanpa memandang latar belakang apapun termasuk keagamaannya. Sikap dan perilaku perilaku yang disebutkan di atas harus kalian amalkan dalam kehidupan sehari-hari agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia senantiasa terjaga.Â
Sumber Rujukan :
- http://purbalingga.kemenag.go.id/berita/read/moderasi-beragama
- https://binus.ac.id/character-building/2020/05/toleransi-dalam-kehidupan-beragama/
- https://tirto.id/apa-saja-contoh-perilaku-toleran-dalam-kehidupan-beragama-gboy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H