Pendidikan merupakan salah satu tempat terpenting dalam proses perkembangan seseorang, terutama sejak anak usia dini. Selain agama, pendidikan juga harus di tanamkan pada seseorang mulai dari usia dini.Â
Selain tempat terpenting, Pendidikan merupakan hak dari setiap anak yang sudah tercantum dalam UUD Tahun 1945 tentang Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.Â
Pendidikan sendiri merupakan tempat yang dilihat sebagai suatu pencetak sumber daya manusia yang memiliki mutu tinggi. Proses perubahan seseoran dalam berpola berfikir atau ber tingkah laku dapat di dapatkan melalui pendidikan.Â
Namun, dalam menjalankan menjalankan proses dari Pendidikan banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dari seserorang, salah satunya dukungan antar orang tua dan anak, hubungan antar guru dengan peserta didik, rasa aman peserta didik, kematangan dalam Pendidikan, motivasi seseorang dalam berpendidikan, dan sikap yang baik dalam berkomunikasi antar perserta didik dengan guru, ataupun sebaliknya.
Dua tahun terakhir Indonesia mengalami wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang merupakan salah satu virus yang menyerang tubuh manusia pada bagian pernapasan. Virus ini dengan mudah dapat menyebar pada system pernapasan manusia melalui udara.Â
Dampak yang terjadi setelah adanya Covid-19 ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan social pada seluruh masyarakat di Indonesia, agar mengurangi penyebaran virus Covid-19 ini.Â
Namun, setelah adanaya pembatasan kegiatan dalam bermasyarakat, mengakibatkan banyak sektor yang terdampak, salah satunya pada bidang Pendidikan. Pendidikan di Indonesia yang selama ini dilakukan secara tatap muka, dengan adanya kebijakan tersebut, mau tidak mau Pendidikan di Indonesia dilakukan secara tidak tatap muka, atau online.Â
Pendidikan tersebut dapat di lakukan melalui beberapa platfrom pendukung Pendidikan seperti Google Meet, Zoom Meeting, WhatsApps Group, Youtube, PowerPoint, dan lain sebagainya.
Pelaksanaan kegiatan belajar ini bertujuan untuk memaksimalkan belajar siswa selain disekolah. Kegiatan bimbingan belajar ditujukan untuk siswa dari jenjang Sekolah Dasar Sampai Sekolah Menengah Pertama. Kegiatan bimbingan belajar ini mengambil strategi dengan menarik anak-anak untuk mengikuti bimbingan belajar secara gratis.Â
Anak-anak di bagi kelompok sesuai kelas masing-masing. Antusias anak-anak untuk mengikuti bimbingan belajar sangatlah tinggi.Â
Namun, setalah melakukan 1 kali pertemuan, ternyata banyak dari sebagaian anak-anak yang tidak bisa paham dengan materi yang apa seharusnya sudah di pahami.Â
Disini menyimpulkan bahwa efek dari pandemi yang mengharuskan anak-anak belajar secara online berimbas pada kulitas kemampuan siswa yang telat. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan bimbingan belajar, anak-anak bisa mengejar materi yang seharusnya suadah dapat dipahami. Dengan begitu keseimbangan pemahaman materi ketika di sekolah dapat di kejar melalui bimbingan belajar.
Bimbingan belajar merupakan salah satu aspek pendukung dari salah cara untuk mencerdasakan anak bangsa. Selain belajar di sekolah umum, kita dapat mencari tambahan belajar melalui bimbingan belajar yang ada disekitar kita. Â Bimbingan belajar sendiri memberi dampak positif pada anak-anak yang mengikutinya.Â
Selain kita dapat mengejar materi yang tertinggal kita juga dapat menambah materi selanjutnya. Dengan begitu kualitas Pendidikan di Indonesia tetap dapat maju setalah terjadinya pandemi Covid-19.
Penulis Artikel Opini: Siti Musriyatul Ilmiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H