Mohon tunggu...
Siti Munawarah
Siti Munawarah Mohon Tunggu... Lainnya - 21107030075

Siti munawarah (mbak nawa) Mahasiswa UIN sunan kali jaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Bangkit dari Keterpurukan Pandemi Covid19, Inilah Potret Pelaku Usaha Kuliner di Tebo

15 Juni 2022   20:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:51 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Laila wati  (28), salah seorang pedagang di Simpang tiga Teluk Singkawang, Jambi mengungkapkan sekarang ini sangat bersyukur sekali karena dagangannya masih ada yang mau membeli, walaupun tidak seramai dulu.

Laila wati terang terangan mengatakan bahwa memang bukan hal gampang untuk melanjutkan usaha di masa pandemi Covid-19. Tetapi setidaknya, masih dapat disyukuri karena ada terselip semangat untuk bisa bangkit kembali.

"bersyukur sekali masih ada pengunjung yang minat membeli, walaupun sangat sapi berbeda jauh dengan sebelum pandemi. Jikalau saya berjualan masih dapat untuk beli beras, daripada di rumah saja tidak jualan dan memang tidak akan dapat penghasilan, kasian anak-anak nanti mau makan apa," ungkap Laila wati.

Laila wati mengungkapkan kalau dulu tokonya sangat ramai dikunjungi oleh orang -- orang,tetangga sebelah kampung ataupun sering juga disinggahi oleh supir travel / damtruk karena memang tokonya tepat berada di pinggir jalan lintas padang lamo, kini lsila hanya bisa mengharapkan dari orang kampung dan tetangga sebelah kampung saja. Pemasukan yang didapatkan pun turun drastis hampir 80 persen.

Akan tetapi Laila wati harus tetap semangat untuk melanjutkan usahanya, tidak ada rasa mengeluh sedikit pun dalam dirinya. Bagi Laila wati mengeluh tidak akan dapat mengubah apa pun, justru akan semakin membuat perekonomian keluarganya menjadi terpuruk.

Karena itu, Laila  memilih untuk bangkit dari keterpurukan  pandemi Covid-19 ini. Setelah beberapa bulan kemarin tokonya tutup, kini Laila kembali membuka tokonya dan melayani pembeli yang datang dengan penuh semangat serta senyuman yang ramah.

Selain itu, efek pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh mbah mur (50) salah seorang pedagang kue-kuean tempat di sebelah toko  laila wati.

Menurut Mbah Mur, kondisi tempat ia berjualan sangatlah berubah 180 derajat, keadaan tempat ia berjualan menjadi sangat sepi, sampai -- sampai ia  tutup selama beberapa bulan kemarin sama seperti Laila. Hal itu membuat pendapatannya dan para pedagang  lain semakin menyusut hingga ia merasakan tidak adanya pendapat sama sekali.

"Sebelum adanya wabah pandemi Covid-19 toko saya ramai  dikunjungi oleh pembeli, tetapi setelah Covid-19 yang datang yang beli sepi banget, pendapatannya menjadi sedikit, dan sampai akhirnya selama beberapa bulan kita tutup dan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali," tidak dapat penghasilan," ungkap Mbah Mur pada saat menceritakan kepayahan  yang sempat  dialami oleh para pedagang di masa Covid-19.

Namun sekarang ini, semuanya semakin berjalan membaik. Mbah Mur sudah kembali aktif untuk berjualan lagi walaupun bisa dikatakan belum normal seperti dulu.

"Walaupun belum berjalan dengan normal seperti pada saat sebelum wabah pandemi Covid-19 menyerang,Alhamdulillah saya sangat bersyukur sudah bisa kembali membuka warung tempat berjualan. Karena jika terlalu lama di rumah dan tidak bekerja kami akan kehabisan uang untuk makan dan modal pertama jualan."Jelas Mbah mur.

Mbah Mur memberikan semangat juga kepada teman-teman pedagan yang lain agar bisa sama-sama bangkit dari masa-masa sulit ini. Dan Mbah Mur sangat berharap Semoga Covid-19 tidak kembali datang menghebohkan dunia,karena itu akan kembali membuat Mbah Mur tidak bisa berjualan.

" Bagi kita yang sesama pedagang makanan / kue sama seperti saya mari kita bangkit kembali, jangan pernah mengeluh dan harus tetap semangat.Ayo kembali berjualan dan jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar semuanya segera pulih, dan semoga Covid-19 ini tidak kembali melanda negri kita ini." Tutup Mbh Mur.


dokpri
dokpri
Aneka macam masakan yang ada di jual Kak Laila wati 

Lauk Pauk
- Gulai ayam bawang
- Gulai Tempoyak
- Gulai terjun
- Gulai ikan baung
- Gulai ayam kampung
- Gulai pindang
- Sambal Tempoyak
- Sabal mentah mangga
- Sambal mentah tomat
- Sambal campur (tahu, tempe,       cempokak, isi perut ayam)
- Sabal terasi
- Ikan kakap bakar
- Ikan kakap bumbu
- Ikan lele bumbu
- Ikan lele sambal hijau
- Ikan lele bakar
- Ayam goreng kampung
- Ayam goreng bumbu cabe
- Ayam sarundeng
- Ayam bakar kecap
- Sayur asam
- Sayur bening
- Acar timun
- Mie goreng
- Mie soto

Aneka minuman yang dijual kak Laila wati

- Jus mangga
- Jus jeruk
- Jus alpukat
-Jus buah naga
- Jus tomat
- Jus wortel
- Jus timun
- Teh es
- Teh hangat
- Lemon tea
- Kopi ginseng
- Kapucino
- Es serut
- Es buah
- Es jeruk
- Salad buah
- Salad sayur
- Es kepal milo
- Es campur
- Es doger
- Es kelapa muda

Aneka macam kue yang di jual Mbah Mur

- Goreng tahu
- Goreng risol
- Goreng tempe
- Goreng pisang
- Goreng ubi jalar
- Pekmpek ceker ubi jalar
- Mpek ikan
- Kue lapis
- Bolu kukus kembang
- Bolu kukus putu ayu
- Lapet bugis
- Lapet segan
- Lemang golek
- Lemang kukus
- Donat gula putih
- Donat coklat
- Donat seres
- Roti tapai manis
- Roti kukus isi coklat
- Roti kukus isi kelapa
- Roti kukus rasa pandan
- Roti goreng coklat
- Roti goreng kelapa
- Roti goreng keju

Aneka minuman yang dijual Mbah Mur

- Teh es
- Teh hangat
- Teh susu
- Es tarik
- Kopi ginseng
- Kopi hitam
- Kopi luwak
- Kapucino

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun