Seorang penjual gorengan dan minuman hangat (teh,kopi,susu) dari Desa Teluk Singkawa, tebo, Jambi bernama Nur Asiah (50) menceritakan sedikit kisah tentang usaha yang sudah digelutinya sejak 18 tahun lalu. Warga Desa Teluk Singkawang Kabupaten tebo ini sukses menyekolahkan anaknya hingga sampai ke tingkat perguruan tinggi.
Ibu Nur asiah menjelaskan bahwa pekerjaan ini dilakukan semata-mata demi keluarga dan anak-anaknya agar bisa sekolah. Putra semata wayangnya kuliah di jurusan keguguran dan sekarang ini sedang menjalani semester akhir.
Sementara ke 2 putrinya, yang satu kuliah keperawatan dan sedang menunggu wisuda. Dan yang Terakhir, putrinya baru kelas 11 di SMAN 8 TEBO.
Walaupun hanya menjual gorengan dan minuman hangat saja, ibu Nur Asiah lebih memprioritaskan anak-anaknya agar lebih rajin dan semangat untuk belajar agar jangan sampai sama seperti orang tua mereka.
Anak pertamanya yang bernama Muhammad badarudin biasa di panggil badru. ia berkuliah di IAI (Institut Agama Islam ) TEBO Provinsi Jambi. Sekarang ini badru memasuki semester akhir yang ditempuh dengan sistem pelajaran online jadi badru mampu membantu-bantu berjualan.
"Anak keduanya perempuan, Siti Eliyana Della biasa dipanggil Della. Ia berkuliah dengan jurusan keperawatan di UNJA (Universitas NEGERI JAMBI ) hanya tinggal menunggu hasil wisuda. Bahkan tak sedikit biaya yang harus ditanggung pada saat kuliah," jelasnya.
"Awalnya biaya yang ditempuh Rp 6 juta per semester. Sementara badru butuh biaya Rp 4 juta per semester. Pada saat itu biaya masuk badru Rp 6,5 juta dan Della tanpa biaya karena mengikuti kuliah dengan  jalur undangan dan karena adanya prestasi yang sudah digapainya," ujar Della.
Ibu nur asiah sangat bersyukur karena anaknya Siti Eliyana Della pada saat itu diminta sumbangan untuk pembayaran gedung hanya sejumlah Rp 2 juta. Itupun, sudah termasuk sumbangan infaq karena tidak mampu melampaui dari biaya  yang lain.
"suami saya samsuri (52) mengatakan bahwa setiap orang tua tentunya sangat tidak  ingin jika anak-anaknya sengsara seperti  mereka. Tinggal di sebuah pondok dengan carut marut. " Tidak ingin anak-anak sengsara bahkan harus jauh lebih hebat dan menempuh pendidikan lebih baik serta memiliki ilmu yang lebih luas," jelas ibu Nur Asiah.
Ibu Nur Asiah menjelaskan bahwa hasil Jualan tersebut akan di bagi menjadi 3. Yaitu, Tabungan untuk untuk ongkos pergi haji, tabungan untuk biaya sekolah anak-anak dan yang tidak kalah pentingnya adalah biaya untuk kesehatan.
Pada tahun 2017 ia sudah menjalankan ibadah umroh tetapi hanya sendiri dan sekarang ibu Nur Asiah sudah mendaftar haji dengan bapak samsuri akan tetapi sedang menunggu giliran dari pemerintah. Ia merinci  untuk biaya pendidikan anak-anaknya per-tahun kurang lebih sekitar 20 juta untuk 3 orang anak sekolah.
"Dalam sehari biasanya pendapatan kita bisa mencapai Rp500 ribu jika sedang ada pesanan bisa mencapai Rp1 juta. Untuk modal pertama kali jualan itu Rp 500 ribu apa lagi untuk pembelian bahan mentah sepeti tepung-tepungan, minyak goreng, kopi-kopian dan lain sebagainya," tutur ibu Nur Asiah.
Intinya, menurut Ibu Nur Asiah, jika kita pandai menabung dan mengatur keuangan maka semuanya akan bisa teratasi dengan baik.
Jenis kue yang di jual ibu Nur Asiah
- Jenis gorengan
- Jenis kukus
Jenis gorengan
Tahu goreng
Bahannya
- Tahu
- sayur kol
- Mie bihun
- Wortel
- Daun sop
- Garam halus secukupnya
- Penyedap rasa secukupnya
- Bumbu bawang
- Tepung gandum
- Minyak goreng
Bakwan/Bala-Bala
Bahannya
- Sayur kol
- Wortel
- Daun sop
- Garam halus
- Penyedap rasa
- Tepung gandum
- Bumbu bawang
- Air putih secukupnya
- Minyak gorengÂ
Tempe goreng
Bahannya
- Tempe
- Tepung gandum
- Daun sop
- Garam halus
- Penyedap rasa secukupnya
- Air putih secukupnya
- Minyak goreng
Risol gulung
Bahannya
- Kentang
- Ubi jalar
- Wortel
- Dain bawang
- Daun sop
- Garam halus secukupnya
- Penyedap rasa secukupnya
- Bumbu bawang
- Tepung gandum
- Telur ayam
- Minyak goreng
Roti goreng
Bahannya
- Tepung gandum
- Gula pasir
- Garam halus secukupnya
- Minyak goreng
- Air putih
- Parnipan
- Tapai
Donat gulaÂ
Bahannya
- Tepung gandum
- Gula pasir
- Garam halus secukupnya
- Minyak goreng
- Air putih
- Parnipan
- Tapai
- Gula pasir halus
- Miseseres
- Keju
- Margarin
Jenis kue kukus
Kue lapis
Bahannya
- Tepung gandum
- Pewarna makanan
- Gula pasir
- Garam halus secukupnya
- Air putih secukupnya
Lapek bugis
Bahannya
- Kelapa muda
- Gula merah
- Gula pasir
- Tepung gandum
- Pewarna makanan
- Daun pisang
- Minyak goreng
Bolu kukus
Bahannya
- Tepung gandum
- Gula pasir
- Santa kelapa
- Pengembang kue
- Pewarna makanan
- Telur ayam
- Venili
- Cap kue
Roti kukus
Bahannya
- Tepung gandum
- Tapai
- Gula pasir
- Parnipan
- Minyak goreng
- Air putih secukupnya
Lapek segan
Bahannya
- Pisang lilin
- Ketan putih / hitam
- Gula pasir
- Daun pisang
Putu ayu
Bahannya
- Tepung gandum
- Daun pandan wangi
- Telur ayam
- Pengembang kue
- Vanili
- Santan kelapa
- Gula pasir
- Margarin
- Kelapa muda
- Garam halus
Apam ubi kayu
Bahannya
- Ubi kayu
- Air putih hangat
- Gula pasir
- Gula merah jawa
- Garam halus secukupnya
- Minyak goreng / margarin
-Kelapa muda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H