Mohon tunggu...
Siti Munawarah
Siti Munawarah Mohon Tunggu... Lainnya - 21107030075

Siti munawarah (mbak nawa) Mahasiswa UIN sunan kali jaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Bumbu Dapur Naik, Bawang Merah Rp 40.000, Cabai Merah Rp 70.000 Per-Kg

11 Juni 2022   15:33 Diperbarui: 12 Juni 2022   06:34 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Muaro tebo harga bumbu dapur melonjak naik, pada awal bulan juni ini. Lompatan untuk harga yang paling tinggi terletak pada  cabai rawit dan cabai merah.

Di Pasar Muaro tebo  misalnya, harga cabai yang awalnya dijual dengan kisaran harga Rp 35 ribu per Kilogram , kini menjadi Rp 70 ribu. Harga cabai merah yang semula hanya berkisar Rp  35 ribu berubah menjadi Rp 70 ribu per Kilogram. Begitu juga dengan bawang merah berubah harga menjadi Rp 40 ribu per kilogram dari semulanya yang hanya berkisar Rp 24 ribu.

Menurut bapak Abdul salah satu pedagang yang berada di Pasar Muaro tebo, kenaikan harga Bumbu-bumbu dapur sangat terasa sejak awal bulan juni ini.  Kenaikan harga terus meningkat pada setiap harinya. "Cabai itu yang awal mulanya hanya berkisar  Rp 35ribu, kemudian naik menjadi Rp 50 ribu, dan berubah lagi menjadi Rp 58 ribu per kilogram,   dan sekarang sampai pada harga Rp 70 Ribu per kilogramnya," ungkap bapak Abdul sabtu (11/6/2022).

Bapak Abdul menduga bahwa kenaikan harga bumbu dapur dipengaruhi oleh stok dari petani sangat minim. Dan hasil panen di sejumlah daerah sudah mulai berkurang. "Kan sekarang ini lagi musim hujan jadi banyak tanaman yang rusak. Dan menyebabkan stok menjadi sedikit," Jelas bapak Abdul.

Bukan cuma bumbu dapur yang melonjak naik, akan tetapi perubahan harga juga terjadi pada stok daging ayam broiler. Jika awal mulanya harga per-kilogram daging ayam hanya berkisar Rp 25 Ribu , sekarang berubah menjadi Rp 30 ribu per-kilogramnya. "Ya, naik lima ribu harga daging ayam per-kilogramnya. Sekitar beberapa hari kemarin," sahut mas dedek yang merupakan salah satu pedagang daging ayam di pasar Muaro tebo. 

Sama halnya dengan cabai, naiknya harga daging ayam broiler ini juga dikarenakan stok daging ayam yang sangat terbatas. "iya, sekarang stok daging ayamnya sangat dijatah. Untuk satu hari hanya mendapatkan 1 kuintal. biasanya sih bisa lebih, tetapi sekarang hanya tergantung kepada kemampuan pembeli," Jelas mas dedek.

Kondisi yang sama juga terjadi di pasar sabtu Rimbo Bujang. Menurut ajiz salah satu pedagang yang berjualan cabai di pasar itu, setiap hari kenaikan harga cabai terus terjadi. Awalnya bang ajiz menjual cabai dengan kisaran harga Rp 34 ribu per-kilogramnya, sekarang ini bang ajiz menjual dengan harga Rp 69 ribu sampai dengan Rp 70 ribu per-kilogramnya " ya, sesuai dengan kualitas cabainya juga, jika bagus ya Rp 70 ribu per-kilogrper-kilogramnya," ucap bang ajiz.

Bukan hanya itu, cabai rawit atau sering juga dikenal dengan cabai kecil juga mengalami kenaikan harga. Jika awalnya dijual dengan harga Rp 20 ribu per-kilogramnya, sekarang menjadi Rp 40 ribu. Sementara itu bawang merah juga mengalami kenaikan harga. Yang awalnya dijual dengan harga Rp 30 ribu per-kilogramnya, sekarang menjadi Rp 49 ribu. "naiknya harga bawang kurang lebih sekitar satu minggu ini," Jelas bang ajiz.

Sementara  itu, penjual daging ayam broiler di Pasar Rimbo Bujang juga mengatakan hal yang sama tentang  kenaikan harga sampai Rp 5 ribu per-kilogramnya. Jika awalnya dijual dengan Rp 30 ribu per-kilogramnya, kini  menjadi Rp 35 ribu. "Ya, kalo harganya tinggi jadi sepi peminatnya. Jelas pak salim.

Semakin naiknya harga bahan pokok ini tentu hal ini sangat dikeluhkan oleh semua  kalangan. Apa lagi masyarakat kelas bawah.demi untuk menghemat pengeluaran mereka harus rela mengurangi belanjaannya. "Seperti ayam biasanya saya beli 1-kilogram sekarang hanya bisa beli-kilogram saja. Begitu juga dengan cabai belinya dikurangi. Saya sangat berharap  Semoga harganya bisa kembali stabil, " ungkap Sirojudin  salah satu pembeli dari daerah pelosok Kabupaten Muaro tebo.

Jenis-jenis cabai
1. Cabai rawit /cabai kecil

Cabai rawit adalah salah satu jenis cabai yang paling mudah untuk ditemukan di Indonesia. Ciri khas dari cabai rawit ini adalah buahnya yang tumbuh melonjak menghadap ke atas. Warna dari buah cabai rawit ini sewaktu muda adalah hijau kecil dan bila sudah masak cabai ini akan berwarna merah tua. Ada dua jenis cabai rawit yang biasa ditemukan di Indonesia,yaitu cabai rawit merah dan cabai rawit hijau.

2. Cabai besar / cabai teropong

Cabai besar adalah jenis cabai yang paling sering digunakan untuk masakan Nusantara. Cabai ini terbagi dari dua jenis yakni cabai merah besar dan cabai merah hijau besar.

3. Cabai keriting

Sama dengan namanya, jenis cabai ini mempunyai bentuk yang panjang terus keriting. Ukurannya yang panjang serta lancip dengan diameter yang cukup kecil jika dibanding cabai merah besar. Sama dengan cabai-cabai di atas, cabai ini juga terbagi dari dua jenis yaitu cabai merah keriting dan cabai hijau keriting.

4. Cabai gendol / Habanero

Cabai gendol atau cabai Habanero merupakan salah satu dari jenis cabai yang sangat luar biasa pedas. Alasan Cabai ini dinamakan cabai gendol dikarenakan bentuknya  yang bengkak dan mengembung. Cabai gendol  berasal dari semenanjung Yucatan. Cabe gendol ini  memiliki tingkat kepedasan melebihi cabai rawit.

5. Cabai Jalapeno

Jenis cabai Jalapeno ini berasal dari Meksiko dengan warna hijau sampai merah. Bentuk cabai ini sangat mirip dengan bentuk peluru dan mempunyai rasa yang sangat-sangat luar biasa pedas dan menggigit.
Cabai setan
Cabai setan sering disebut sebagai cabai yang paling pedes di seluruh dunia. Cabai setan ini berasal dari bagian timur laut India dan Bangladesh.

6. Paprika

Paprika juga termasuk salah satu jenis cabai yang ada di Indonesia. Paprika ini  biasanya memiliki 4 warna , yakni paprika merah, kuning, hijau, dan oranye. Biasanya rasa paprika warna hijau  lebih terasa pahit dan warna merah mempunyai rasa yang lebih pedas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun