Kegiatan Jual Beli di Pasar Batuah Sepi Setelah Libur Lebaran Tahun ini

 

Libur hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, membuat kegiatan jual beli di pasar Batuah menjadi sepi pengunjung. Beberapa pedagang banyak yang mengeluhkan minimnya pendapatan pada saat libur lebaran Idul Fitri tahun ini.

Kegiatan jual beli di beberapa area pasar batuah juga belum terlihat berjalan normal. Para Pedagang yang sudah berjualan malah sangat mengeluhkan sedikitnya penghasilan pada saat awal berjualan di hari lebaran tahun ini.

Salah seorang dari pedagang menceritakan, semenjak ia mulai membuka kios pada H+3 lebaran, pemasukan yang diperoleh sangat jauh dari biasanya.

"Saya memulai usaha di tempat ini sudah hampir 15 tahun, dan di tahun ini yang terasa sekali sepinya berjualan  usai lebaran Idul Fitri. Hari pertama buka saat lebaran ketiga kemarin pendapatan saya hanya Rp 50 Ribu, sedangkan paling sedikit biasanya mendapatkan Rp 500 sampai dengan Rp 700 Ribu per hari," kata bapak  doni mulyadi  (45), pedagang yang berjualan di pasar batuah.

Beliau menilai, menyusutnya pemasukan para pedagang diasumsikan akibat sepinya kegiatan jual beli di pasar batuah tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa hingga seminggu setelah lebaran kondisi pasar juga masih sepi.

"Saya memulai jualan itu pada hari ketiga lebaran, dan memang jika dibandingkan dengan tahun lalu ada penyusutan secara drastis terkait dengan daya  tarik pembeli masyarakat setelah lebaran. dua tahun lalu walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19 Alhamdulillah dagangan laris sampai setelah lebaran, namun sekarang setelah kebijakan diperbolehkannya untuk mudik lebaran justru malah semakin sepi pembeli. Sekarang ini H+11 kondisi di pasar masih sangat sepi," ungkap bapak mulyadi.

Pria yang sering disapa pak yadi itu mengantisipasi, kegiatan jual beli di pasar akan berjalan normal kembali diminggu mendatang.

"Lazimnya seminggu lebaran itu sudah agak  ramai, namun memang sekarang ini ada penurunan drastis. Dugaan kita semingguan lagi baru bisa berjalan normal seperti biasa, ya semoga saja daya beli masyarakat cepat pulih kembali," pungkas bapak mulyadi.

Hal serupa diucapkan, Rahmat dani iskandar (25). Pria pemilik kios baju anak-anak tersebut juga mengatakan bahwa pemasukannya mengalami penyusutan di musim libur lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Libur lebaran kali ini memang sangat minim pembeli, dibandingkan dengan tahun lalu. Jika tahun lalu itu kita buka di hari lebaran, Alhamdulillah terjual 15 sampai dengan 30 pcs perhari, namun pada  tahun ini untuk 10 pcs perhari saja sangat sulit ," ungkap abang Rahmat.

Rahmat juga mengatakan bahwa, H-6 sampai dengan H-1 Lebaran kemarin sangat ramai pengunjung bahkan di malam takbiran kita berhasil menjual 30 pcs dalam semalam.

"Kalau menjelang lebaran kemarin ya rame banget, apa lagi  Pas H-1 kemarin. Dalam sehari kadang bisa laku 50  pcs, dan itu juga blom sampai malam, mulai buka dari  jam 8 pagi sampai dengan Jam 4 sore. Biasanya perhari bisa terjual di atas 50 pcs pada saat menjelang lebaran kemarin,sesudah hari raya idul fitri pemasukan menyusut drastis, rata-rata dibawah 10 pcs perhari, sejak awal mula  saya buka kembali pada hari ketiga lebaran," imbuh Rahmat.

Bukan hanya itu, keluhan sepi pembeli pasca libur lebaran juga diungkapkan oleh bapak Mahalli (58). Penjual Kopiah di pasar Batuah itu mengungkapkan  menurunnya pembeli setelah libur lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Setelah lebaran Idul Fitri ini memang sepi pembeli, namun Alhamdulillah masih ada juga lah lakunya. Jika kios masih banyak yang pada tutup ini biasa, memang penjual belum kembali normal karena masih ada beberapa yang mudik. Kalau ramai pembeli, terkadang pedangnya sepi. Akan tetapi jika di pasar Batuah ini cuma ada sepertiga kios yang memulai buka," ungkap bapak Mahalli.

Karena kios di pasar Batuah masih banyak yang tutup, pembeli mengatakan kesulitan dalam mencari beberapa keperluan yang dibutuhkan.

"Iya bang masih banyak yang belum buka, biasanya beberapa hari setelah lebaran Idul Fitri ini sudah banyak yang buka. Kemungkinan beberapa pedagang masih pada di kampung . Ya memang yang ingin di beli tetap ada, namun tidak banyak pilihan seperti biasanya ," imbuh Ruaida saat sedang mencari daging ayam segar untuk membuat adonan bakso.

dokpri

JENIS-JENIS BAHAN KAIN

1. Kain sutra

Bahan kain sutra ini tercipta dari kepompong ulat sutra. Bentuknya terlihat seperti sangat  berkelas karena mempunyai kesan yang berkilap dan natural. Bahan kain sutra ini  terkesan lembut dan mampu menyerap air, membuat bahan kain sutra  ini sangat Nyaman bila digunakan pada saat musim panas. Kita juga perlu menjaga dan merawat kain sutra ini dengan baik agar bisa selalu terlihat cantik dan bersih.

2. Bahan  beludru

Bahan beludru adalah bahan yang juga menjadi salah satu jenis kain yang mempunyai kesan mahal, berkelas dan mewah.Bahan yang satu ini awalnya sering sekali digunakan untuk gaun-gaun malam, namun seiring semakin kesini, bahan beludru juga menghasilkan pakaian-pakaian kasual yang terkesan sangat mewah.  
Bahan beludru ini mempunyai jenis  bahan yang cukup tebal,sehingga  memiliki bulu-bulu halus yang lembut dan nyaman dipakai. Bahan kain beludru ini pun mempunyai sifat yang tidak tahan panas, jadi bahan beludru ini tidak boleh disetrika, ya.

3. Bahan wool

Bila anda pernah melihat sweater, jaket, ataupun scraf yang digunakan pada saat musim dingin, biasanya mereka menggunakan jaket atau sweater yang berbahan wool. Bahan wool ini mempunyai sifat bahan yang tebal dan  terkesan mewah. Namun bahan kain ini sangat gampang menyerap air, akibatnya apabila terdapat noda yang menempel biasanya akan lebih susah untuk dihilangkan.

4. Bahan brokat

Anda pasti sering mengenakan baju kebaya untuk pergi  kondangan bukan ?jelas anda mengetahui jika jenis bahan brokat ini  menjadi salah satu  bahan yang dimanfaatkan untuk bahan dasar kebaya. Gayanya yang mewah terkesan membuat kebaya cocok dipakai untuk pergi ke acara-acara yang formal.

5. Bahan rajut

Saat sedang di tempat yang bercuaca dingin, bahan rajut akan menjadi salah satu bahan pakaian yang sangat diandalkan.  Dari struktur jenis bahan ini terbuat dari sulaman benang-benang yang saling bertautan. Kain ini tidak bisa untuk menyerap keringat dan sangat tidak cocok untuk digunakan pada saat cuaca panas. Akan tetapi kelebihan dari bahan rajut ini adalah jenis bahan yang mempunyai fleksibilitas yang cukup baik sehingga siapa saja yang memakai dapat bergerak lebih leluasa.