Pada saat Hari Raya umat muslim Idul Fitri tiba identik dengan makanan khas lebaran yakni kue kering. Menjelang lebaran,, penjual kue-kue kering bertebaran di mana-mana.Salah satunya penjual kue kering yang berada di Desa sabar menanti Kabupaten tebo Provinsi Jambi mulai kewalahan dengan banyaknya orderan yang meningkat drastis.
"Saya ambil dari kota kabupaten tebo, sudah langganan di situ karena kualitas kuenya sangat bagus," ucap yuli setiawati penjual kue kering.
Untuk satu kali open order saja pesanan mencapai 70 toples yang berukuran kecil hingga besar.
"Untuk yang kecil harganya Rp 25.000  rupiah sedangkan untuk yang ukuran sedang harganya Rp 45.000 rupiah," jelas mbak yuli  Rabu (27/4/2022).
Ia juga  memanfaatkan media sosial untuk menjual kue kering yang diambil dari kota kabupaten tebo. Hingga pembelinya  sampai ke luar Desa sabar menanti atau Desa sebelah.
"Pelanggan justru ramai di sosial media, saya post di WhatsApp dan juga Facebook, " ungkap mbak yuli.
Mbak yuli menjual kue kering lebaran hanya pada saat waktu lebaran tiba saja. Karena menurutnya jualan kue kering lebaran peminatnya hanya pada saat-saat tertentu saja.
"Sebelum Ramadhan saja sudah banyak banget yang nanyain, karena sudah langganan. Kalau di luar lebaran saya biasanya jualan makanan ringan ke sekolahan dan madrasah tempat anak-anak Mengaji, lumayan juga pendapatannya alhamdulillah," jelasnya kembali.
Ada beberapa macam jenis kue kering yang dijualnya seperti nastar, celup cokelat, semprit, putri salju, kastengel, roti kacang, kue janit, bolen keju, dan sagu keju.
"Totalnya ada 9 Â varian yang saya jual berbagai macam bentuk, rasa, hingga ukuran," tambahnya lagi.