Mohon tunggu...
Siti Mugi Rahayu
Siti Mugi Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru yang tertarik pada pendidikan yang humanis.

Mengajar di SMA Al Muslim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berobat di Indonesia, Seluas Pekarangan

24 September 2012   03:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:50 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai orang Indonesia asli, saya bersyukur masih bisa memanfaatkan tanaman-tanaman yang bisa dijadikanobat tradisional. Pengobatan asli nenek moyang ini masih bisa dilestarikan dengan menyediakan lahan mini bercocok tanam tanaman obat. Langkah sederhana untuk mengurangi konsumsi obat-obat kimia baik dari dokter maupun yang sudah dijual bebas. Meskipun agak repot dalam menyiapkannya, namun ternyata tanaman obat ini cukup ampuh untuk pengobatan ringan sehari-hari.

Jika anak saya sembelit atau masuk angin dan kembung, cukup berjalan menyusuri pagar bamboo yang diselingi beluntas dan daun jarak. Ambil beberapa lembar daun jarak, olesi dengan minyak kelapa, lalu layukan di atas api. Jika sudah layu, tempel di perut anak hangat-hangat. Daun jarak juga bisa dipakai untuk mengurangi ketombe di kulit kepala. Ambil saja beberapa lembar daunnya, lalu tumbuk halus. Oleskan di kulit kepala sebelum keramas. Dauk jarak juga biasa digunakan untuk mengobati rematik. Ambil beberapa helai, olesi minyak kelapa, layukan di atas api, lalu tempel di atas tempat yang sakit.

Daun beluntas sendiri, karena baunya yang khas, bisa dimanfaatkan untuk mengurangi bau badan atau bau mulut. Ambil beberapa lembar lalu rebus hingga air rebusannya berkurang. Konsumsi seminggu sekali.

Setelah searching dari internet, daun salam juga ternyata bermanfaat banyak. Karena ada di halaman sekolah, maka saya bisa ambil kapan saja untuk membuat ramuannya. Ambil 7- 10 lembar daun salam dan rebus dalam 3 gelas air hingga menyisakan satu gelas air saja. Minumlah rutin dua minggu sekali. Kandungan sitral, eugenol, tannin, dan flavonoida diyakini mampu menurunkan kolesterol dan kadar gula dalam darah.

Ternyata berobat di Indonesia itu mudah dan murah jika bisa dialihkan ke pekarangan. Selain untuk menghijaukan rumah juga bisa dipakai untuk pengobatan sederhana sembari melestarikan ramuan nenek moyang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun