Mohon tunggu...
Siti Muflihah
Siti Muflihah Mohon Tunggu... -

Wreck the wreckers.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena di 2014

7 Januari 2014   23:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:02 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun 2014 ini, akan ada beberapa fenomena astronomi yang pastinya menjadi incaran para skysurfer di berbagai tempat untuk berburu pemandangan keren. Fenomena yang akan terjadi tersebut diantaranya ialah gerhana bulan dan gerhana matahari, konjungsi bulan, konjungsi venus – Jupiter, dan yang paling dinanti – nanti, hujan meteor.

Diprediksi akan ada empat gerhana di tahun ini. Keempat gerhana tersebut diantaranya yaitu, dua kali gerhana bulan total pada tanggal 15 April 2014 dan 8 Oktober 2014, gerhana matahari cincin tanggal 29 April 2014. dan gerhana matahari sebagian pada 23 Oktober 2014.

Gerhana Bulan Total, 15 April 2014, gerhana ini cocok bagi pengamat di belahan bumi bagian barat, bayangan jatuh meliputi Australia, Afrika Barat, dan Amerika, termasuk Amerika Selatan. Seperti yang telah dilansir dari nationalgeographic.com, fenomena tersebut akan dimulai pada pukul 03:06 waktu setempat (Waktu dan tanggal yang digunakan menurut UT (Universal Times), yang biasa disebut dengan GMT ( Greenwich Mean Times )). Tapi sayang, gehana ini tidak bisa disaksikan di utara dan timur Eropa dan Afrika Timur.

Yang kedua ialah gerhana matahari cincin, 29 April 2014, wilayah Indonesia yang dilintasi gerhana hanya di sebagian peisisir selata Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok serta Nusa Tenggara. Sedang di Kota Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang dan Surabaya tidak mengalami gerhana sama sekali.

Gerhana Bulan Total, 8 Oktober 2014, yang meliputi Australia, Asia juga Amerika. Sementara itu, di daerah Timur Tengah, Eropa, dan Afrika tidak mengalami gerhana karena pada saat gerhana terjadi, wilayah tersebut masih siang dan bulan masih di bawah ufuk. Indonesia bagian tengah dan timur masih bisa mengamati, tapi di bagian barat awal terjadinya gerhana tidak bisa diamati karena bulannya belum terbit.

Kemudian gerhana yang terakhir yaitu gerhana matahari sebagian, yang akan berlangsung pada tanggal 23 Oktober 2014. Secara global, gerhana ini berkangsung mulai pada pukul 19:34:55 UT (Universal Times), di Indonesia sekitar pukul 02:34:55. Gerhana meliputi Pasifik Utara dan Amerika Utara, sedangkan AS, Asia termasuk Indonesia, Timer Tengah, Afrika Australia dan Eropa tidak mengalami gerhana sama sekali.

Ada juga fenomena konjungsi,diprediksi pada Sabtu sore tangal 5 Juli 2014, bulan akanterlihat setengah penuh ( waxing gibbous ), tampak bintang Spica yang biru dan terang dan juga planet Mars. Di belahan bumi selatan, bulan dan planetakan muncul bersamaan pada 6 dan 7 Juli. Tanggal 31 Agustus, pola segitiga akan jelas terlihat. Akan terlihat formasi bulan sabit, Mars dan Saturnus di sore hari. Sedangkan di belahan bumi selatan, tanggal 31 Agustus dan 1 September akan terliha fenomena yang serupa di langit sebelah barat. Dini hari pada tanggal 18 dan 19 Agustus, akan ada pertemuan yang cukup dekat antara dua planet yaitu Venus dan Jupiter. Kedua planet tersebut dapat disaksikan dalam kurun waktu 20 menit saat bulan purnama.

Selanjutnya, jika langit cerah, pada bulan Mei akan ada hujan meteor. Komet 209P/Linear akan menghiasi langit dengan puing –puing debunya. Astronom memrediksi, puncak hujan meteor ii akan terjadi pada tanggal 23 dan 24. Kabarnya, meteor ini akan berada di utara konstelasi Camelopardalis. Puncak dari penampakan berada di sekitar pukul 02:00 pada 24 Mei 2014. Peneliti menduga akan ada sekitar 400 kilau cahaya per jam, karena itulah hujan meteor kali ini disebut – sebut sebagai hujan meteor yang terbesar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun