Mohon tunggu...
Siti Muah
Siti Muah Mohon Tunggu... Guru - Penulis amatiran

Mahasiswa UT Bogor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suami adalah Kunci Surga bagi Istrinya

12 September 2024   11:40 Diperbarui: 12 September 2024   11:47 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa yang ada di pikiran kalian saat disebut 'suami, istri, dan rumah tangga'? 

Yup, setiap orang pasti mempunyai persepsi yang berbeda tergantung pengalaman dan keadaan, yang masih jomblo skip dulu aja deh... Ups, bercanda

Artikel inibisa menjadi inspirasi bagi banyak pasangan yang ingin memahami lebih dalam arti dan tujuan pernikahan dari sudut pandang spiritual.

Kali ini, kita akan membahas sisi lain dari seorang suami bagi istrinya 

Suami istri bukan hanya bersama-sama di dunia saj. Namun bersama-sama di akhirat kelak, itulah sejatinya teman hidup sampai sampai surga. Oleh karena itu penting banget hubungan yang baik antara suami dan istri. Salah satu cara agar hubungan selalu harmonis yaitu terpenuhi hak-hak keduanya, hal suami kepada istri dan hak istri kepada suami jangan sampai ada ketidak seimbangan antara hak dan kewajiban di antara keduanya.

Kita pasti merasakan saat sudah berusaha melaksanakan kewajiban sebaik mungkin tapi ternyata hak yang seharusnya kalian dapatkan justru tidak sesuai atau terpenuhi, tentu kita merasa kecewa dan menyesal telah menunaikan kewajiban. Nah, itulah pentingnya saling mengingatkan dan menasehati antara suami istri agar rumah tangga selalu dalam nuansa bahagia.

Dan diriwayatkan dari Shahabat Al-Hushain bin Mihshan ia menceritakan bahwa bibinya pernah menemui Nabi SAW karena satu keperluan. 

Seusai dari keperluannya, Rasulullah  bertanya kepadanya, 

"Apakah engkau sudah bersuami?" 

Bibi Al-Hushain menjawab, 

"Sudah." 

Lalu beliau bertanya lagi, "Bagaimana sikapmu kepada suamimu?" 

Ia menjawab, "Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu, Rasulullah SAW pun bersabda, "Lihatlah dimana kedudukanmu dengan suamimu, karena ia adalah Surga dan Nerakamu."

(Hadis riwayat Ahmad (IV/341) dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah (no. 2612)

Dari hadis tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa suami adalah kunci surga atau neraka bagi istrinya. 

Suami adalah ladang pahala, tempat meraih keridhoan Allah, dan sebagai kunci surga bagi istrinya. Sebagai istri, menerima dan memahami peran ini bukanlah bentuk kelemahan, tetapi adalah kekuatan yang menghantarkan kepada ketenangan jiwa dan ketulusan hati.

Bagaimana perasaan, pandangan, dan perlakuan para istri terhadap suaminya? Tentu, banyak menjawab 'Tergantung suaminya' 

Setiap rumah tangga ada saja 'bumbu penyedap' dalam artian problem atau masalah. Namun sebesar atau sekecil apapun masalah tergantung pada siapa yang menyikapinya, mungkin beberapa orang lupa bahwa setiap masalah pasti ada solusi, mau datang dari mana dan dari siapapun solusi pasti ada selama kita mau berusaha dan yakin kepada Allah. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, penting sekali untuk menguatkan keyakinan dan rasa takut kepada Allah. 

Memahami bahwa suami adalah kunci surga bagi istri bukan hanya soal kepatuhan atau formalitas agama semata, melainkan soal cinta dan pengabdian yang tulus dalam ikatan yang sakral. Dalam setiap senyum yang tulus, perhatian yang penuh kasih, dan pengorbanan yang sering tak terlihat, suami menjadi bagian penting dari perjalanan spiritual istri.

Ketika istri merendahkan egonya dan memilih kesabaran dalam melayani dan menghormati suaminya, ia sesungguhnya sedang mendekatkan dirinya kepada Allah. Suami bukan sekadar pasangan hidup, tetapi penjaga hati dan pemimpin yang Allah titipkan untuk membimbing istri menuju kebaikan. Dan ketika hubungan itu dibangun dengan ketulusan dan kasih sayang, kunci surga itu bukanlah sekadar kata-kata, melainkan realitas yang terasa dalam setiap langkah kebersamaan mereka.

Dalam pengabdian itu, istri menemukan kebahagiaan yang lebih dalam kebahagiaan yang tak hanya untuk dunia, tapi juga akhirat. Sebab, suami yang baik akan selalu menuntun istrinya menuju ridha Allah, dan istri yang baik akan menemukan surga dalam ketulusan hatinya mengikuti bimbingan tersebut.

Sebagai penutup, penting untuk kita pahami bahwa suami memang memegang peran besar dalam membimbing dan mendampingi istrinya menuju surga. Namun, hubungan suami istri adalah kemitraan yang saling melengkapi, di mana keduanya memiliki tanggung jawab dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan menjalankan perintah agama. Dengan saling menghormati, mencintai, dan memahami, insya Allah, jalan menuju surga akan terbuka lebar, baik bagi suami maupun istri. Kunci surga bukan hanya terletak pada satu pihak, tetapi pada bagaimana keduanya saling berperan dalam menjalani kehidupan yang diridhai Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun