Mohon tunggu...
Siti Moslihah
Siti Moslihah Mohon Tunggu... Apoteker - membuat menulis membaca

lsabel Queen, seorang penulis terkenal yan tidak pernah tersenyum. Semu orang menyukai karyanya, tapi membenci sifatnya. Tidak ada yang mau berteman dengannya karena sifatnya yang angkuh, dingin dan tak tersentuh sedikit pun. Hingga suatu saat dia menghilang di tengah hutan, dan hanya ada satu orang yang rela menerobos hutan saat gelap gulita, menantang hujan dan kilat tanpa rasa takutnya. Dia adalah Nick Arkana Dew

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alam Fisik

3 Juli 2023   12:13 Diperbarui: 3 Juli 2023   12:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi ini mencintai Indonesia dengan segala ribuan keindahan alamnya. Aura yang menarik dari alam Indonesia menciptakan daya tarik yang kuat untuk menjaga kelestariannya. Puisi ini juga mengajak kita untuk menyadari bahwa alam adalah karunia dari Tuhan yang harus kita jaga demi dirinya sendiri. Alam memiliki sisi yang mempesona dan sisi yang merusak, namun kita sebagai manusia memiliki tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan keindahan alam sebagai bagian dari kehidupan kita.

Alam fisik

Mataku terbuka
Pemandangan alam yang indah
Sifat yang begitu rusak
Menyapa Memberi kenyamanan

Kepada jiwa di sudut selatan,
Di utara Pepohonan memancar
Menyunggingkan senyum
Laut adalah gelombang
Angin yang bertiup secara acak

Saya berdiri di tepi tangki air
Di bawah langit luas
Alami negara dalam keindahannya
Aku cinta Indonesia

Indonesia dengan ribuan keindahan alamnya
Menciptakan aura yang menarik untuk menjaganya
Karunia dari Tuhan yang harus dijaga demi dirinya

siti moslihah, mahasiswa pamulang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun