Mohon tunggu...
Siti Muntamah
Siti Muntamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar di Museum Tahun 2024 Mengenal Lebih Dekat Museum Ketransmigrasian Gedong Tatan Lampung

19 November 2024   10:34 Diperbarui: 19 November 2024   11:25 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gedong Tataan, Lampung -- Tahun 2024, kegiatan belajar di luar kelas semakin digiatkan oleh berbagai sekolah di Lampung, salah satunya melalui kunjungan ke Museum Ketransmigrasian di Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung. Museum ini menjadi tempat yang istimewa dan unik karena merupakan satu-satunya museum ketransmigrasian di Indonesia. Dengan mengusung tema "Kenali Museum dan Koleksinya," program ini berfokus pada pemanfaatan museum sebagai sarana edukasi bagi generasi muda, memperkenalkan mereka kepada sejarah dan nilai-nilai ketransmigrasian di Indonesia.


Program yang diadakan pada sesi siang hari ini menghadirkan dua sekolah, yaitu SMK Negeri 1 Terbanggi Besar dan SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan total 100 siswa yang hadir. Kegiatan belajar di museum ini diawali dengan tur yang telah dirancang secara mendetail agar siswa dapat memahami sejarah ketransmigrasian di Indonesia serta mengenal berbagai koleksi museum yang memperkaya pengetahuan mereka.

Rute pertama dimulai di Gedung Induk, di mana para siswa disambut dengan penayangan film dokumenter mengenai sejarah ketransmigrasian di Indonesia. Film ini memberikan gambaran awal tentang pentingnya program ketransmigrasian dalam sejarah Indonesia, serta tantangan dan dampaknya bagi masyarakat yang mengikutinya. Setelah menonton film, para siswa diajak untuk berkeliling melihat koleksi yang ada di dalam museum. Koleksi tersebut mencakup berbagai benda bersejarah yang menggambarkan kehidupan sehari-hari para transmigran, seperti alat rumah tangga, kesenian dan kebudayaan, alat transportasi, dan lainnya. Melalui koleksi ini, siswa dapat memahami bagaimana kehidupan para transmigran yang pindah dari daerah asalnya untuk memulai kehidupan baru.

Setelah berkeliling Gedung Induk, rute selanjutnya membawa para siswa ke Gedung Serbaguna. Di gedung ini, mereka diberikan materi lebih mendalam tentang sejarah dan peran museum ketransmigrasian. Materi ini disampaikan oleh Bapak Turino, seorang narasumber berpengalaman yang memberikan wawasan lebih luas tentang pentingnya museum ini sebagai tempat edukasi yang menyimpan cerita-cerita sejarah yang berharga.

Sebagai penutup, siswa-siswa diajak ke anjungan, tempat di mana mereka bisa menikmati waktu bersama dengan makan siang. Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya, membuat para siswa lebih dekat dengan sejarah bangsa mereka, serta memahami peran penting museum dalam menyimpan memori kolektif suatu masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berkembang dan semakin banyak melibatkan sekolah-sekolah lainnya, agar semakin banyak generasi muda yang mengenal dan mencintai sejarah serta warisan budaya Indonesia. Dengan mengunjungi museum seperti Museum Ketransmigrasian di Gedong Tataan, generasi muda diajak untuk melihat masa lalu sebagai bagian penting dari pembentukan masa depan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun