Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jepira Menggapai Pucuk Daun

13 Agustus 2022   20:11 Diperbarui: 13 Agustus 2022   20:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ibu, aku juga mau makan daun yang muda seperti ibu", rengek Jepira, jerapah kecil yang lucu.

"Tapi nak, kamu belum cukup tinggi untuk memakan daun itu", jawab ibu Jepira dengan sabar.

"Kapan sih bu aku tingginya?", gerutu Jepira.

"Sabar ya sayang", jawab ibu Jepira menenangkan.

Pagi ini Jepira sedang bermain bersama Kenci si kancil. Dia menceritakan keinginannya untuk bisa memakan pucuk daun yang baru saja tumbuh. 

"Pasti sangat enak bisa makan pucuk daun itu", kata Jepira kepada Kenci sambil menunjuk pucuk daun yang letaknya sangat tinggi.

"Ya sudah kamu naik meja saja" saran Kenci.

"Tapi aku takut jatuh Kenci", jawab Jepira dengan nada sedih.

"Nanti aku bantu pegangin mejanya deh" saut Kenci yang berusaha membantu mewujudkan keinginan sahabatnya itu.

Jepira terlihat bingung. Ia ingin sekali mengikuti saran temannya, tetapi dia juga takut kalau sampai terjatuh.

"Kenapa kamu malah melamun Jepira?" tanya Kenci mengagetkan Jepira yang sedang berpikir.

"Ah aku gak mau memanjat di meja Kenci, aku takut terjatuh", kata Jepira

"Lagian aku juga belum meminta izin kepada ibuku, aku nanti bisa dimarahi kalau sampai kenapa-kenapa", lanjut Jepira

"Tapi kan aku akan memegangi mejanya", jawab Kenci meyakinkan.

"Aku tetap tidak mau Kenci, kita jangan melakukan hal yang berbahaya, karena kita sendiri yang akan rugi" Jepira berusaha menjelaskan kepada Kenci.

Hari sudah sore, mereka pun akhirnya berpisah.

Sampai di rumah Jepira terus bertanya kepada ibunya.

"Ibu, kapan aku bisa memakan pucuk daun yang tinggi seperti ibu? Tanya Jepira penasaran.

"Tunggu ya sayang, saat kamu berulang tahun, kamu pasti sudah bisa memakan pucuk daun yang tinggi itu. Untuk sekarang kamu harus sabar dulu yaa", jawab ibu Jepira. 

Jepira terlihat sedih, tapi dia mengiyakan nasihat ibunya. Tak pernah sekalipun Jepira mencoba memanjat untuk menggapai pucuk daun termuda.

Sampai akhirnya, tiba waktunya Jepira ulang tahun. Ibu Jepira mengajak Jepira jalan-jalan ke tengah hutan. Tanpa sadar Jepira memakan pucuk daun yang tinggi.

" Jepira hari ini kamu berulang tahun, dan lihatlah kamu sudah bisa memakan pucuk daun yang tinggi ini" puji ibu Jepira. "Wah, iya ya bu, ternyata ak sudah bisa menggapai pucuk dau" Jepira sangat senang. 

Jepira pun memeluk ibunya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun