Mohon tunggu...
Siti Maysaroh
Siti Maysaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mulai saja kerjakan, pasti akan selesai!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Normalisasi Budaya Patriarki pada Kesetaraan Gender di Era Modern

20 Maret 2024   10:40 Diperbarui: 20 Maret 2024   10:50 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya patriarki dan budaya modern mempengaruhi kesetaraan gender di Indonesia dengan berbagai cara. Budaya patriarki adalah sistem atau budaya yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam masyarakat, sementara perempuan dijadikan posisi kedua. Sedangkan pada budaya modern, perempuan memiliki kekuatan dan kebebasan yang lebih kuat dalam menentang budaya patriarki, tetapi tetap masih ada kesetaraan yang harus diberlakukan. 

Budaya patriarki masih sangat merugikan pihak perempuan, sehingga perempuan yang sadar ketidaksetaraan gender ini mulai menjadi aktif dalam mengalahkan budaya patriarki. Hal tersebut berdampak antara lain sebagai berikut:

  • Domestikasi perempuan. Status perempuan dianggap lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, sehingga perempuan harus bergantung pada laki-laki dan melayani mereka. Akan dianggap wanita sejati jika ia patuh melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa imbalan. 
  • Ketidaksetaraan sosial. Budaya patriarki menyebabkan perempuan terbatas dalam pendidikan, kepemimpinan, dan hubungan antara laki-laki dan perempuan. 
  • Ketidaksetaraan ekonomi. Budaya patriarki mengakibatkan perempuan tidak memiliki kemampuan ekonomi yang sama dengan laki-laki. Kerja laki-laki saja yang layak dikompensasi, sementara kerja perempuan tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun