Mohon tunggu...
Siti Maulida melia
Siti Maulida melia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, membaca, memasak, bernyanyi, jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Empati dari Martin Hoffman

19 Januari 2025   13:16 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:16 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan: Pola asuh, interaksi sosial, dan pengalaman masa kecil sangat penting dalam membentuk empati.

Kognitif: Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain (teori pikiran) adalah kunci dalam perkembangan empati.

Norma Sosial: Nilai budaya dan norma masyarakat juga memengaruhi bagaimana empati diekspresikan.

5. Empati dan Moralitas

Hoffman menekankan bahwa empati adalah dasar moralitas, karena empati mendorong perilaku altruistik (berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan). Ia berargumen bahwa perkembangan empati dapat mengarah pada tindakan moral seperti:

1. Internalisasi Norma Sosial:

Empati membantu individu memahami pentingnya aturan moral dalam menjaga kesejahteraan bersama.

2. Pencegahan Perilaku Tidak Etis:

Empati dapat mencegah tindakan yang menyakiti orang lain karena individu merasa "tersambung" secara emosional.

3. Motivasi untuk Altruisme:

Empati mendorong individu untuk membantu mereka yang menderita atau membutuhkan pertolongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun