Mohon tunggu...
Siti Masyitoh
Siti Masyitoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari

Calon megister

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Antara Ambisi Kekuasaan dan Etika Moral" Berbasis Etika di Tengah Politik yang Ribut

20 September 2024   15:51 Diperbarui: 20 September 2024   15:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi masalah korupsi dalam sektor pendidikan. Ada banyak oknum yang menyalahgunakan anggaran pendidikan untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, fasilitas pendidikan yang seharusnya buat siswa, malah disalahgunakan, dan berdampak pada kualitas pendidikan itu sendiri. Ini adalah pelanggaran etika yang sangat parah, dan bikin masyarakat kecewa.

 Penyelesaian Isu

Lalu, pertanyaannya, gimana sih cara menyelesaikan semua isu ini? 

Pertama, kita perlu pembenahan dalam sistem pendidikan, baik dari segi kurikulum, fasilitas, maupun SDM. Untuk itu, pemerintah, pendidik, dan masyarakat harus berkolaborasi. Keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan itu penting, agar semua suara didengar.

Kedua, pendidikan karakter harus dimasukkan jadi bagian penting dalam kurikulum. Kita harus ngajarin siswa tentang nilai-nilai etika dan moral sejak dini. Jangan sampai anak-anak kita cuma pintar di akademis, tapi kehilangan jiwa.

Ketiga, kita perlu transparansi dalam penganggaran pendidikan. Setiap dana yang keluar harus bisa dipertanggungjawabkan. Masyarakat juga harus ikut awasi penggunaan dana pendidikan ini, agar tidak ada lagi penyalahgunaan.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya, etika dan politik pendidikan itu adalah dua sisi mata uang yang nggak bisa dipisahkan. Keduanya saling mempengaruhi, dan penting untuk diperhatikan agar pendidikan kita bisa lebih baik. Kita sebagai generasi muda juga harus aktif dalam memperjuangkan pendidikan yang adil dan bermoral. Jangan sampai kita cuma jadi penonton, tapi kita harus jadi pelaku perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun