Mohon tunggu...
Siti Masruroh
Siti Masruroh Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Administrasi

Hai saya penulis pemula. Saya ingin berbagi pengetahuan sedikit demi sedikit kepada kalian semua. Mohon kerja samanya ya..

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Sukses Bertanam Edamame, Hasilkan Jutaan Rupiah

1 Agustus 2023   18:27 Diperbarui: 1 Agustus 2023   18:29 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idealnya pembibitan dilakukan di polybag 7 x 12 cm yang diisi dengan media tersendiri atas campuran tanah, pasir, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. 

Untuk menghambat pertumbuhan kapang maupun serangga di media tanam, diperlukannya sterilisasi. Sterilisasi media ini dengan mengukus tanah pada suhu 100 0C dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.

Selain memerhatikan benih edamame, agar sukses dan menghasilkan panen raya yang diharapkan sangat perlu juga perawatan. Perawatan tidak hanya diawali ketika edamame ditanam, akan tetapi proses penentuan lahan juga termasuk dalam bagian tersebut. 

Lahan yang baik untuk edamame adalah yang memiliki jenis tanah alluvial, regosol, grumusol, latosol. Jenis tanah ini memiliki kandungan pH yang berbeda akan tetapi memliki range pH < 7. 

Pada tanaman edamame, membutuhkan tanah yang memiliki pH 5,5-7,5 dan pada pH tersebut merupakan yang ideal karena mikroorganisme tanah dapat berkembang dengan baik. Ketinggian lahan juga perlu diperhatikan. 

Penanaman edamame pada dataran tinggi lebih dari 1000 mdpl memberikan pertumbuhan tanaman yang lebih baik ketimbang benih dari dataran rendah diliat dari segi tinggi, bobot, dan persentase perkecambahan benih edamame. 

Perkecambahan edamame di dataran tinggi mencapai 79% sedangkan di dataran rendah 73% dan ketinggian tanaman di dataran rendah 30 cm, sedangkan di dataran rendah 27 cm (Nurman, 2013). Adanya perbedaan pertumbuhan di dataran rendah dan dataran tinggi ini dapat menjadi pertimbangan petani dalam menanam edamame.

Perawatan lainnya yaitu pada saat edamame di lahan. Edamame ditanam di bedengan lebar 90 cm dan panjang menyesuaikan kondisi lahan. Jarak tanam 20 cm x 20 cm dan tiap lubang tanam sedalam 3-4 cm berisi 3 benih. Penyulaman dilakukan setelah 7 HST untuk mengganti bibit yang mati. Penyemprotan pestisida sangat perlu dan akan dihentikan pada 20 hari menjelang panen agar edamame bebas residu. Dalam menanam edamame akan terdapat gulma yang tumbuh juga, untuk menghambatnya yaitu membutuhkan mulsa. Gulma yang dibiarkan tumbuh disekitar tanaman utama akan menjadi pesaing dalam memperoleh unsur hara yang diberikan pada tanaman. Yang seharusnya tanaman edamame tumbuh sehat dengan unsur hara yang diberikan malah gulma yang tumbuh subur. Salah satu caranya yaitu dapat menggunakan mulsa, maupun dengan penyiangan gulma.

Edamame dapat ditanam hingga 3x dalam setahun. Waktu tersebut antara bulan April- Juni yang dikenal musim kedelai rojo, antara bulan Juli-September sebagai musim kedelai bedu, antara bulan November-Januari sebagai musim kedelai rendengan Ketiga musim tanam kedelai itu memiliki teknik budi daya yang berlainan. Edamame yang ditanam sekitar bulan April biasanya langsung ditanam tanpa pengolahan tanah (TOT), sedangkan untuk musim kedelai bedu menggunakan pengolahan tanah minimum. Pengolahan tanah minimum yaitu dengan mengolah tanah seminim mungkin sesuai kebutuhan dan kondisi lahan tujuannya agar tanah tidak jenuh dan menjaga struktur tanah. Biasanya olah tanah minimum hanya dengan olah tanah pada spot-spot tertentu saja dan bagian lainnya diistirahatkan. Perbedaan olah tanah ini dikarenakan perbedaan musim pada bulan-bulan tersebut. Olah tanah maksimum dilakukan pada bulan November, karena harus membuat drainase. Drainase ini diperlukan karena waktu tersebut adalah musim hujan sehingga sangat diperlukan agar tanaman tidak tergenang.

Rotasi tanaman pada edamame sangat diperlukan. Rotasi tanaman dilakukan pada maksimal setelah 4 kali periode tanam dengan tanaman rotasinya antara lain dapat berupa tanaman padi maupun sayuran. Tujuannya untuk memutus hama dan penyakit. Jika tidak di rotasi  takutnya hama dan penyakit bertambah banyak yang nantinya bisa  mempengaruhi produksi tanaman. Selain itu, ketersedian air dalam bertani edamame sangat penting. Kondisi yang baik adalah yang cukup air karena jika kondisi tergenang, akan menghambat pertumbuhan edamame lantaran akar tak mampu bernapas sehingga membuat daun tanaman cepat menguning dan berguguran karena daun tua harus membagi nutrisinya dengan daun muda.

Melakukan setiap detail proses penanaman dan perawatan edamame akan memperkecil tingkat kegagalan bertanam. Diharapkan dengan proses yang benar akan menghasilkan produktifitas edamame yang tinggi dan berkualitas. Prospek pasar edamame  yang tinggi menjadi peluang besar bagi petani untuk sejahtera dan sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun