Untuk pembuatan portofolio digital, CGP sudah membuatnya dengan baik hanya perlu dilengkapi dengan beragam informasi dan dokumentasi lainnya agar lebih menarik dan informatif. Selebihnya apa yang sudah berkembang dalam diri CGP sudah baik dan memiliki kematangan diri yang sangat luar biasa.Â
Proses Coaching sudah berjalan sesuai dengan fokus pendampingan dalam waktu yang tepat sehingga PP tidak perlu menambah waktu pendampingan. Semua kendala, tantangan dan masalah yang ditemukan dapat teratasi dengan menggali dalam diri CGP bagaimana penyelesainnya.Â
CGP dan PP merasa senang karena sudah melakukan coaching yang memberdayakan. Dalam proses ini ternyata mampu menumbuhkan chemistry antara PP dan CGP sehingga CGP merasa nyaman untuk bercerita apa adanya dan terbuka saat coaching. Proses coaching berstatus selesai pada tahap pendampingan individu ke 1 ini. PP perlu menindaklanjuti resolusi yang telah disampaikan CGP saat PI-2 nanti.
CGP merupakan pendidikan yang aktif dan berpengalaman sehingga sudah memiliki kematangan sosial dan emosional sehingga PP menilai bahwa CGP tergolong siap menjadi guru penggerak yang baik. Â Pada pendampingan berikutnya, CGP perlu mendapat coaching kembali jika menemukan tantangan dikemudian hari. Hal yang dibutuhkan saat pendampingan berikutnya adalah pemberian contoh aktifitas pembelajaran di kelas yang berpusat pada murid yang diintegrasikan dalam pendidikan kearifan lokal.Â
CGP merupakan guru yang bertanggung jawab serta memiliki solidaritas yang tinggi. CGP adalah ketua kelompok A2 yang ditunjuk oleh teman satu kelompok CGP nya karena dipercaya dapat memfasilitasi rekan CGP lain. Hal itu jelas menjadi bukti bahwa CGP adalah guru yang sudah matang dalam segi sosial dan emosional. Selama pembelajaran daring, CGP menunjukan kemampuan yang sangat baik dalam hal komunikasi, managemen diri dan kolaborasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H