Salah satu program rutin yang diselenggarakan Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) di bulan Ramadan adalah kegiatan Literasi Ramadan (Litra). Kegiatan Litra YRBK sudah dilaksanakan sejak 2016 atau tepatnya sejak Ramadan 1437 Hijriyah. Untuk giat literasi Ramadan tahun ini, salah satunya adalah kegiatan "Ngobras" atau Ngobrol Literasi Cerdas.Â
Diskusi Ngobras ini menghadirkan narasumber dari kalangan remaja berprestasi yaitu Haura Wisnu Syakira yang merupakan Puteri Literasi Kota Banjar dan Duta Perpustakaan Jawa Barat, Linatul Hikmah yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Dalam acara ini sebenarnya diagendakan menghadirkan Bunda Literasi Kota Banjar, Elis Kartini, namun entah kenapa tidak jadi tidak datang.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala SMPN 5 Banjar, Hj. Wawat Rahayu, S.Pd, M.Pd. dilanjutkan arahan keynote speaker Dr H. Supriana, M.Pd. selaku Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi Pendis), Kementerian Agama Kota Banjar. Dalam sambutan pembuka itu, Kasi Pendis mengungkapkan pentingnya ummat manusia untuk berliterasi, khususnya dari perspektif Agama Islam. Menurutnya, pentingnya membaca dan menulis yang mengandung makna ibadah kepada Sang Khalik sangatlah menarik dan urgen, Paparannya sangat memukau sehingga membuat peserta berdecak kagum mengikutinya secara khidmat dan serius.
Acara diskusi sendiri dipandu Pendiri YRBK, Sofian Munawar, MA yang sering disapa sebagai Bapak Literasi Kota Banjar. Tibalah para pembicara menyampaikan presentasinya. Puteri Literasi Kota Banjar mendeskripsikan mengenai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) serta pengalamannya dalam berbagai kegiatan literasi. Sementara Duta Pustaka Jawa Barat mengulas model dan ragam literasi serta pengalamannya saat terpilih sebagai salah satu Duta Perpustakaan Jawa Barat mewakili Kota Banjar.
Forum NgobraS semakin menarik karena banyak pihak juga turut menyumbang saran, pengalaman dan berbagi ide dengan berbagai perspektif. Guru teladan dan sangat produktif menulis buku, Saeful Hadi, S.Sos dari SMAN 2 Banjar memberikan motivasi dan kiat-kiat bagaimana menulis buku. Kemudian Kepala SMPN 2 Banjar yang juga merupakan Guru teladan, Aa Hasan Gunara juga berbagi cerita menarik kepada para siswa disambung cerita lain dari Guru SMPN 1 Banjar, Epa Herawati bercerita pengalaman dalam kegiatan GurPres atau Guru Berprestasi dan Juara Lomba Karya Tulis.
Meskipun situasi puasa, tapi tidak menyurutkan semangat para peserta untuk mengikuti diskusi Ngobras ini secara khidmat. Malahan semakin siang para peserta diskusi tampak lebih semangat. Kehadiran Syarif Hidayat, wartawan yang juga pegiat budaya Kota Banjar cukup mencairkan suasana. Selain berbagi pengalaman menulis, Syarif juga melakukan entertainment dengan menantang siswa maju ke depan. Tantangan Syarif langsung disambut Aulia Nufus, siswi SMPN 9 Banjar yang bercerita tentang obsesinya untuk menjadi seorang Jurnalis. "Jurnalis itu keren, saya pingin seperti Dahlan Iskan yang enginspirasi banyak orang," ujarnya dengan lantang. Aulia juga tampak sangat percaya diri dengan menyampaikan beberapa quote yang sangat filosofis. Ia bahkan sudah menyaipakan buku novel karangannya yang dalam waktu dekat akan segera diterbitkan.
Pendiri YRBK Sofian Munawar sebagai penggagas acara Ngobras ini berharap forum ini menjadi media strategis untuk pertukaran gagasan sekaligus tempat untuk saling sharing, saling berbagi, saling menyemangati, serta saling menginspirasi diantara para pegiat literasi, khususnya di Kota Banjar.Â
"Semoga tidak selesai di sini, tapi forum NgobraS ini dapat terus berlanjut di tempat lain secara bergilir dengan tema obrolan lainnya yang variatif, namun tetap dengan semangat yang sama untuk saling berbagi, saling menginspirasi satu sama lain sehingga kegiatan literasi menjadi semakin massif," tambahnya.
