Mohon tunggu...
Sitimarlinaritonga
Sitimarlinaritonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - up.

hai!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hukum Adat Upacara Pernikahan Walumatul Ursy' Suku Batak, Medan

22 Oktober 2022   21:08 Diperbarui: 22 Oktober 2022   21:22 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menggendong ayam bagi mempelai perempuan diyakini dapat melapangkan rizkinya diberikan kemudahan untuk mendapatkan keturunan begitulah seekor ayam betina mereka ibaratkan, sebagaimana kembang nya ayam tersebut begitulah kembangnya rizkinya dan keturunannya. Hal yang senada juga diutarakan oleh pasangan yang akan melaksanakan perkawinan dengan mengendong ayam. Tradisi ini sudah menjadi ke harusan di kampung. Dan apabila tidak di laksanakan tradisi menggendong ayam ini pemahaman masyarakat di Medan (sipiongot) sangat meyakini akan terjadi banyak hal kejadian yang tidak di inginkan yakni susah mendapatkan keturunan, karena filosofis dari menggendong ayam ini di Medan (sipiongot)sudah meyakini bahwa ayam yang digendong tersebut sebagai pemicu memudahkan mendapat keturunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun