Mentari telah menyibakan sinarnyaÂ
Di hiruk pikuk kota ini
Semilir angin kecil menggetarkan rona hidupku
Tak seperti elok di pagi sebelumnya
Atau malam di penghujung bulan lalu
Kini semuanya berbeda
Diri ini tak lagi mengenalnya
Sudah lupa dengan suaranya
Semesta hukumlah aku!
Pantaskah seorang anak melupakan ibunya?
Di gundukan tanah yang tandus ini
Diri ini terdiam
Waktu seakan menertawakanÂ
Dia tak hentinya berputar
Meninggalkan kenangan yang tak ingin dilupakan
Akankah diri ini tegar?
Sanggupkah menerjang kehidupan ini?
Bolehkan aku menangis?
Di senja yang sudah kesekian
Diri ini masih sama
Masih diam menatap nanarnya kehidupan
Tuhan...
Senja ini masih sama
Masih ada kesedihan didalamnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H