Motivasi eksternal yang kita dapatkan, dapat membuat kita semakin ingin berbagi. Berarti motivasi enternal dapat memacu motivasi internal. Motivasi dapat mempengaruhi peningkatan diri.Â
Bagaimana cara meningkatkan motivasi internala yang murni dari diri sendiri? Sesungguhnya memotivasi diri diri sendiri agar tetap semangat dalammelakukan aktivitas apapun dalam keadaan apapun.Â
Tetapi terkadang kita hanya duduk termangu tanpa melakukan apa-apa, maka jangan biarkan hal ini terjadi. Jangan hanya menunggu motivasi eksternal, karena kalau kita menunggu akan sampai kapan? Kalau begitu, kita harus memotivasi diri kita sendiri (internal).Â
Sebenarnya antara motivasi eksternal dan internal, yang lebih berpengaruh besar terhadap diri kita ialah motivasi internal. Aritoteles berkata:"We are what we repeatedly do; Excellence, Therefore, is not an act but a Habit". Orang lain dapat memotivasi, tetapi kalau dari diri kita tidak termotivasi untuk mau dan bergerak melakukan, yang ada hanya kosong.
Menurut soerang professor di Universitas Wesleyan, David Clarene McClelland(1917-1998), di dalam bukunya yang berjudul "The Achieving Society", dia mengemukakan bahwa setiap individu mempunyai cadangan energy potensial. Bagaimana potensi itu dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia. Dia dalam teorinya, dia memfokuskan motivasi/dorongan dalam 3 kebutuhan, yaitu: Â
1. Motivasi Kebutuhan Akan Prestasi
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Setiap orang pastinya akan mempunyai cita-cita. Dan cita-cita tersebut belum tentu sama. seseorang yang mempunyai motivasi tinggi maka dia akan berusaha untuk melakukan yang terbaik, mempunyai kepercayaan tinggi akan dirinya dan akan bekerja mandiri serta optimis dan juga mempunyai tanggung jawab besar atas apa yang dilakukan. Seseorang yang mempunyai motivasi tinggi pasti akan berusaha keras untuk mewujudkan cita-citanya.
2. Motivasi Kebutuhan Akan Kekuasaan
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi Dario individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Setiap individu mempunyai motivasi dalam kekuasaan akan terlihat lebih bekerja keras, bertanggung jawab dan juga akan melakukan segala hal untuk sesuatu yang terbaik.Â