Cirebon (10/08/22) – Desa Trusmi Wetan dikenal akan adat tradisi yang masih sangat dijaga dan amat kental. Mengingat bulan Juli sebagai bulan pergantian kalender Tahun Baru Islam (Muharram) dan Satu Suro menjadikan masyarakat Desa Trusmi Wetan sibuk akan kegiatan. Seperti mengadakan pengajian hingga masak besar bersama dalam pembuatan Bubur Suro.
Hasil dari kegiatan tersebut menyisakan tumpukan sampah organik seperti kulit buah, sayur, dan sebagainya. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Undip memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan sampah organik menjadi “Eco Enzyme” sebagai barang yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Eco Enzyme adalah proses fermentasi dari sampah organik (kulit buah dan sayur) yang dicampurkan dengan air dan gula merah. Hasil dari Eco Enzyme sendiri dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti pengganti sabun cuci piring, pembersih pel lantai, pembersih kamar mandi, kerak dapur, hingga bisa dijadikan sebagai pupuk organik. Dengan proses pembuatan yang sangat mudah dan bahan murah, menjadikan Eco Enzyme sebagai solusi bijak dalam mengurangi sampah organik.
Trusmi Wetan sebagai Desa Budaya yang sering mengadakan acara besar demi melestarikan tradisi, kini tak risau akan sampah organik yang menumpuk. Mahasiswa KKN Undip berhasil memberikan penyuluhan, pelatihan, hingga praktek secara langsung dalam pembuatan Eco Enzyme bersama masyarakat Trusmi Wetan terkhususnya Ibu PKK. Program kerja monodisiplin tersebut sesuai dengan salah satu tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2022 yaitu Program Sustainable Development Goals (SDG's).
Banyak yang memberikan respon luar biasa dengan antusias tinggi, menjadikan gerakkan tersendiri untuk masyarakat Trusmi Wetan dalam memanfaatkan sampah menjadi barang berguna. Dengan demikian, Desa Trusmi Wetan yang sering mengadakan tradisi dengan acara besar merasa terbantu dan bermanfaat dengan adanya penyuluhan mengenai Eco Enzyme ini. (Siti Marfu'ah/Antropologi).
DPL : Setya Budi Muhammad Abduh, S.Pt., M.Sc., Ph.D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H