Mohon tunggu...
Siti Mahmudah
Siti Mahmudah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Teori Determinisme Teknologi, Benarkah Teknologi Mengubah Cara Masyarakat Berinteraksi ?

16 Desember 2024   16:55 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://images.app.goo.gl/i84FtkirUJwaGuNn8 (venuemagz.com) 

OPINI — Penting untuk di ingat bahwa perkembangan teknologi telah membentuk dunia dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan. Dengan segala perkembangan di era digitalisasi saat ini, penggunaan teknologi berkembang sangat pesat dan memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Jika masyarakat tidak mampu beradaptasi untuk mengikuti perkembangan saat ini, cepat atau lambat mereka akan tertinggal.

Perkembangan teknologi komunikasi bukan hanya sekedar gadget baru atau aplikasi canggih, tetapi juga tentang bagaimana teknologi merubah cara masyarakat berinteraksi. Dalam hal ini tampaknya, teori determinisme teknologi yang dikemukakan oleh Marshall McLuhan di tahun 1962 melalui tulisannya The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographic Man masih sangat relavan hingga saat ini.

Gagasan teori ini menegaskan bahwa pola kehidupan masyarakat, khususnya aspek interaksi sosial diantara masyarakat ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sendiri. Salah satu contoh nyata teori determinisme teknologi adalah perubahan dan perkembangan manusia yang semula belum mengenal teknologi menjadi melek teknologi. Seperti yang kita ketahui, teknologi komunikasi menjadi media perantara yang digunakan manusia untuk melakukan berbagai interaksi.

Sebelum teknologi komunikasi secanggih sekarang, di masa lalu manusia menggunakan surat dari kertas untuk berkomunikasi. Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan penemuan teknologi baru. Teknologi menjadi faktor utama yang memengaruhi bagaimana masyarakat berkembang. 

Misalnya, dahulu teknologi komunikasi jarak jauh masih sangat sederhana, seperti menggunakan asap, kentongan, atau surat yang dikirim lewat merpati. Kemudian muncul teknologi komunikasi seperti telegraf, telepon, radio, dan televisi yang mempermudah penyampaian pesan. Banyak orang lebih memilih mengirim pesan online dibandingkan bertemu langsung, bahkan untuk keperluan penting seperti rapat kerja atau pertemuan keluarga.

Penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya mengubah kebudayaan manusia. Perkembangan teknologi tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi semakin lama teknologilah yang justru memengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia.

Memasuki era digitalisasi, internet hadir untuk memudahkan masyarakat mengirim pesan, membaca berita, atau melakukan panggilan video kapan saja dan di mana saja melalui perangkat seluler. Media sosial sebagai bukti nyata bagaimana teori determinisme teknologi mengubah cara masyarakat berinteraksi. 

Platform seperti Instagram, TikTok, dan X, masyarakat tidak hanya berinteraksi, tetapi juga membentuk identitas baru yang mencerminkan atau bahkan menyimpang dari kehidupan nyata mereka. Hal tersebut menggambarkan bagaimana teknologi mengubah cara interaksi masyarakat yang sering kali bertujuan pada validasi sosial.

Meskipun tidak semua memiliki teknologi tersebut, tapi penting bagi kita untuk mengerti apa kegunaan dan cara kerjanya. Ketika kita bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, sangat memungkinkan untuk kita melakukan banyak hal sendiri dengan mudah dan cepat. Perubahan ini merupakan bentuk nyata transmigrasi teknologi yang didasari oleh hasil perkembangan pemikiran manusia dalam menciptakan inovasi-inovasi.

Di Indonesia perkembangan teknologi mulai terlihat pada tahun 1990-an hingga awal 2000 an. Titik balik perkembangannya terjadi pada tahun 2005-2007, ketika akses internet meluas. Faktanya manusia itu sulit dijauhkan dari teknologi salah satunya handphone. Sadar atau tidak, saat ini sudah memasuki era generasi digital bahkan berjalan begitu cepat sampai-sampai tidak bisa dihentikan oleh manusia itu sendiri. Dampak perkembangan ini memiliki dua mata pisau, salah satunya ada dampak negatif  disisi lain ada dampak positifnya

Mereka yang mampu beradaptasi akan menemukan cara untuk berkomunikasi, bekerja, dan menciptakan peluang, sehingga mendapatkan sisi positif dari perkembangan teknologi komunikasi. Sayangnya, di balik kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi komunikasi, muncul tantangan baru yang perlu dihadapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun