Ayat 163 menegaskan bahwa bentuk keesaan Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia. Ini menegaskan konsep monoteisme, yaitu keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang layak disembah.
2. Sifat Kasih Sayang Allah
Ayat 163 juga menyebutkan bahwa bentuk keesaan Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, menunjukkan sifat kasih sayang Allah yang memberikan kenikmatan kepada seluruh makhluk-Nya (kafir/muslim) yang tak terbatas.
3. Pemeliharaan Allah
Ayat 255, dikenal sebagai Ayat Kursi, menggambarkan Allah sebagai Yang Maha hidup (Al-Hayy) dan Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya) (Al-Qayyum), menegaskan bukti keesaan Allah dalam memelihara alam semesta.
4. Kekuasaan Allah Tanpa Henti
Ayat 255 menggambarkan  bentuk keesaan Allah  bahwa Dalam pengaturan, pengawasan dan penjagaan Allah melakukannya sendiri tanpa kelengahan sedikitpun digambarkan dengan kata tidak mengantuk apalagi tidur berbeda dengan makhluk yang memerlukan istirahat.
5. Ilmu Allah yang Luas
Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan dan di belakang makhluk-Nya, menandakan bahwa bentuk keesaan Allah adalah ilmu Allah tidak terbatas oleh waktu dan ruang.
6. Kedudukan dan Kebesaran Allah
Ayat 255 diakhiri dengan penegasan bahwa Allah Mahatinggi (Al-'Aliyy) dan Mahabesar (Al-Azim), menggambarkan keesaan Allah bahwa tidak ada sesuatu yang lebih tinggi dari (kedudukan/kekuasaan/ilmu/kekuatan) maka segala sesuatu berada di bawah Allah SWT.