Mohon tunggu...
Siti Mahmudah
Siti Mahmudah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Ideologi antara Al-Qaeda dan ISIS

18 Desember 2023   17:56 Diperbarui: 18 Desember 2023   19:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sementara Al-Qaeda berkomitmen untuk berjihad melawan Barat dan menghindari, jika mungkin, halangan apa pun untuk kampanye globalnya, ISIS menganggap kaum Syiah sesat, mengutuk praktik mereka (seperti mencambuk diri sendiri), dan menyangkal dasar mereka dalam Al-Qur'an atau dalam setiap tradisi kenabian, dan karena itu mencap mereka kaum Syiah sebagai murtad.

Beberapa Perbedaan Ideologi Al-Qaeda dengan ISIS antara lain:
a)Perbedaan dalam pendekatan : Al-Qaeda lebih suka menggunakan metode serangan teror untuk mencapai tujuannya. ISIS, di sisi lain, lebih suka menggunakan metode kekerasan yang lebih brutal, seperti eksekusi, penyiksaan, dan perbudakan.

b)Sikap terhadap kelompok Muslim lainnya : Al-Qaeda umumnya bersikap toleran terhadap kelompok Muslim lainnya, asalkan mereka tidak dianggap sebagai musuh Islam. ISIS, di sisi lain, bersikap sangat keras terhadap kelompok Muslim lainnya, terutama Muslim Syiah.

c)Penggunaan takfir : Al-Qaeda menggunakan takfir secara selektif, yaitu hanya untuk mengkafirkan mereka yang dianggap sebagai musuh-musuh Islam. ISIS, di sisi lain, menggunakan takfir secara ekstensif, yaitu untuk mengkafirkan siapa saja yang tidak sejalan dengan ideologi mereka, termasuk Muslim Syiah, Muslim Sufi, dan Muslim liberal.

d)Tujuan akhir jihad : Al-Qaeda bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan-pemerintahan kafir di seluruh dunia dan mendirikan kekhalifahan Islam global. ISIS juga memiliki tujuan yang sama, tetapi mereka ingin mendirikan kekhalifahan Islam di wilayah tertentu terlebih dahulu, yaitu di Suriah dan Irak.

Perbedaan-perbedaan ideologi antara Al-Qaeda dan ISIS telah menyebabkan ketegangan dan konflik yang semakin meningkat antara kedua kelompok ini. Pada tahun 2014, ISIS menyatakan perang terhadap Al-Qaeda dan berhasil merebut wilayah yang luas di Irak dan Suriah. Perang antara kedua kelompok ini masih berlangsung hingga saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun