Psikologi berasal dari bahasa Yunani, psychology, gabungan dari psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos artinya ilmu. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, mental, perilaku seseorang. Psikologi juga mempelajari hubungan-hubungan antar manusia. Definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dengan upaya pengajaran atau pelatihan. Psikologi pendidikan adalah ilmu psikologi yang berfokus pada pendidikan berupa pengajaran dan pembelajaran. Gejala jiwa disebut juga proses mental.
Macam - macam gejala jiwa :
1. Gejala jiwa kognisi (pengenalan)
Dalam artian luas kognisi merupakan pemerolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Gejala jiwa kognisi adalah proses mengenali informasi yang masuk kedalam panca indera, menyimpan, menganalisis, memecahkan masalah.
Gejala jiwa kognisi meliputi :
1) Pengamatan. Pengamatan adalah proses mengetahui segala sesuatu yang ada disekitar dengan menggunakan alat indera.
2) Tanggapan.
3) Fantasi. Fantasi adalah daya jiwa membentuk tanggapan baru dengan bantuan tanggapan-tanggapan yang sudah ada.
4) Daya ingatan. Daya ingatan adalah kemampuan jiwa untuk menyimpan sesuatu.
5) Berpikir. Berpikir adalah suatu mekanisme untuk merincikan suatu yang ada.
6) Intelegensi.
2. Gejala jiwa konasi (kemauan).
Gejala jiwa konasi adalah aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan tujuan yang menjadi titik akhir dari gerakan menuju suatu arah.
Gejala konasi terdiri atas :
1) Dorongan.
2) Keinginan.
3) Hasrat.
4) Kecenderungan.
5) Hawa nafsu.
6) Kemajuan.
7) Tropisme.
8) Refleks.
9) Insting.
10) Automatisme.
11) Kebiasaan.
12) Nafsu.
3. Gejala jiwa emosi (perasaan).
Gejala jiwa yang dimiliki semua orang dengan tingkatan yang berbeda-beda. Jenis-jenis emosi, yaitu :
1) Perasaan jasmaniah. Perasaan jasmaniah terbagi menjadi,
a. perasaan sensoris (berhubungan antara stimulus dengan indera, misal : dingin, hangat, asam, manis, dan sebagainya).
b. perasaan vital (berhubungan dengan kondisi jasmaniah pada umumnya, misalnya : lelah, lemas, letih, dan sebagainya).
2) Perasaan rohaniah. Sering disebut perasaan luhur yang terdiri dari :
a. Perasaan intelektual.
b. Perasaan kesusilaan.
c. Perasaan estetis.
d. Perasaan sosial.
e. Perasaan harga diri.
f. Perasaan ketuhanan.
4. Gejala jiwa campuran.
1) Perhatian. Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek baik di dalam maupun diluar dirinya.
2) Sugesti. Sugesti adalah pengaruh atas jiwa atau perbuatan seseorang sehingga pikiran dan perasaanya terpengaruh.
3) Kelelahan. Kelelahan adalah berkurangnya semangat atau tenaga seseorang untuk melakukan sesuatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H