Mohon tunggu...
Siti Nurhaliza Fardani
Siti Nurhaliza Fardani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Era Digital

6 Desember 2022   21:31 Diperbarui: 19 Desember 2022   17:44 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini perkembangan IPTEK sangat cepat. Hal ini, berpengaruh terhadap dunia pendidikan kita, salah satu pengaruhnya seperti  bergantinya sistem kerja dari tradisional ke modern, IT atau digital. Pengaruh tersebut dapat dirasakan terhadap aspek infrastruktur maupun content berupa: metode, model, strategi, pendekatannya. 

Oleh sebab itu, dibutuhkannya SDM yang terampil dan profesional dari para pendidik dan tenaga kependidikan. Mengapa dibutuhkan hal yang demikian? Karena kependidikan yang terampil dan profesional akan melahirkan pendidikan yang berkuliatas. Pendidikan yang berkuliatias tersebut akan terlihat dalam peserta didik melalui perubahan sikap, perilaku, tutur kata, beradab. dan berbudaya. 

Pendidikan dapat  diartikan sebagai usaha secara sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan yang lebih baik. Melalui pendidikan dapat mewujudkan karakter melalui berbagai jenis kegiatan, misalnya penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai religius, pembelajaran dan pelatihan, dan nilai-nilal moral.

Di zaman sekarang, teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga interaksi dan penyampaian informasi dapat diterima dengan cepat. Hal tersebut menyebabkan persaingan era digital nemumbuhkan kompetisi antar bangsa. Persaingan yang terjadi pada era digital ini menumbuhkan kompetisi antarbangsa sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas sumber daya manusia. 

Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Bagi Indonesia hal ini menjadi tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Selain nemumbuhkan kompetisi, hal tersebut juga berpengaruh terhadap globalisasi yang memberikan dampak positif dan negative pada suatu negara.

Pendidikan digital merupakan konsep untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik dengan menggunakan media multimedia, seperti  menggunakan  komputer/notebook, smartphone, video, audio dan visual. Pendidikan dimasa sekarang terlihat sangat bergantung pada alat digital. Kemajuan teknologi memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan, seperti mempermudah mencari informasi terkait materi pelajaran, membantu menyelesaikan tugas, dapat belajar dimana saja dan kapan saja, serta menjadi sarana komunikasi antara seorang pelajar dengan pengajar. Kemajuan digital tidak hanya memberikan keuntungan di dunia pendidikan tetapi juga dalam segala bidang, salah satunya seperti dalam dunia pekerjaan.

Pendidikan di era digital menyebabkan para pengajar dituntut untuk menguasai teknologi yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Di zaman yang semakin berkembang ini, seorang pengajar  tidak boleh gagap teknologi (gaptek) dan harus selalu berupaya memotivasi dirinya dalam dunia teknologi. Namun pada kenyataannya masih banyak para pengajar yang tidak dapat menguasai teknologi atau bahkan tidak terampil dalam mengelola pembelajaran di era digital. 

Hal tersebut menyebabkan menurunnya ketertarikan para pelajar untuk belajar dengan serius dikarenakan gaya belajar yang monoton dan tidak menarik. Padahal mereka harus mampu mengoperasikan perangkat teknologi informasi di hadapan para pelajar. Kualitas pengajar yang hampa akan teknologi tidak akan mampu menanamkan daya kritis kepada para pelajar untuk menjadi manusia revolusioner. Sehingga mereka terhambat untuk menggali potensi dirinya. Pengajar yang gaptek akan menurunkan derajat kredibilitasnya di hadapan para muridnya sehingga murid cenderung bersikap underestimate, seolah- olah pengajar adalah orang dungu di tengah dunia metropolitan. 

Hal tersebut merupakan fenomena yang sering ada dan terjadi di sekeliling kita. Kapasitas keilmuan seorang pengajar tidak boleh kalah dengan persaingan zaman. Di mana pun dan kapan pun seorang pengajar harus lebih pintar daripada muridnya, tidak hanya dalam konteks pedagogik akan tetapi juga harus update dalam segala bidang. Sosok seorang pengajar hendaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan, sebab media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar.

Para pengajar harus kreatif dalam memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang agar para pelajar dapat lebih tertarik untuk belajar, seperti memberikan vidio pembelajaran lewat youtube. Dan para pengajar dapat meningkatkan kreativitas pelajar untuk menulis dan berbahasa dengan memberikan tugas menggunakan sarana blog.

Selain memberikan dampak positif, penggunaan  digital dalam  dunia pendidikan dapat memberikan dampak negatif apabila tidak digunakan secara tepat. Tidak sedikit pelajar yang kurang bertanggung jawab dalam memanfaatkan kemajuan digital. Bentuk penyalahgunaannya seperti melihat handphone saat ujian, menyebarkan berita bohong, menebarkan kebencian seperti bullying, melihat vidio yang mengandung kekerasan, kecanduan bermain game, dan meniru gaya yang kebarat-baratan. 

Hal tersebut tentulah dapat merusak karakter generasi bangsa, memudarnya budaya Indonesia, dan memudarnya rasa cinta terhadap tanah air. Maka dari itu diperlukannya para pengajar yang menguasai teknologi, kreatif, dan selalu update agar dapat memotivasi, mengingatkan, serta mengawasi para peserta didiknya untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan memanfaatkan teknologi untuk sarana belajar dengan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun