Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Halo hai!

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Itu Istimewa, Katanya

18 Agustus 2024   22:16 Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:50 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai anakku, maafkan ibu ya nak. Maafkan karena engkau harus terlahir dari ibu yang seperti ini. Perjalanan ibu menuju pulih mungkin lebih lama dari orang lain. Karena ibu yang terlambat menyadari jika ada yang salah sejak awal. 

Ibu kira usaha ibu menerima sulitnya hidup sebagai upah memutus mata rantai rasa sakit yang nenek dan kakek buat. Sebelum kamu lahir, tolong bantu ibu, beri waktu ibu untuk memaafkan dan mengikhlaskan sakit ini ya nak. Tolong bantu sadarkan ibu, setiap yang terjadi dalam hidup kita adalah takdir Tuhan yang tak bisa dikendalikan. 

Jika sudah terjadi, artinya Tuhan mengizinkan itu terjadi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun