"Hemangioma", Tanda Lahir yang Membuat Ketar-ketir

Bayi lahir dengan kondisi sehat dan normal sudah menjadi doa wajib bagi setiap orang tua yang otw kedatangan anggota baru dikeluarganya. Berbagai macam usaha untuk menjaga bayi dalam kandungan tetap sehat pasti dilakukan dengan maksimal. Namun, tidak menutup kemungkinan bayi yang lahir mengalami gangguan kesehatan dalam tubuhnya. Salah satunya hemangioma (tumor pembuluh darah) yang dialami adek perempuanku (saat ini berusia 2 bulan 7 hari). 

Hemangioma adalah benjolan kemerahan yang tumbuh pada kulit bayi dan terbentuk dari sekumpulan pembuluh darah yang tumbuh tidak normal dan menjadi satu. 

Sebelum mengetahui adekku mengidap penyakit tersebut. Ibuku merasa benjolan merah didekat daun telinga adekku sejenis tanda lahir. Beberapa hari sekeluarga mulai menyadari jika benjolan itu semakin membesar. Banyak orang bilang adekku mengalami kondisi sawan. Sawan merupakan penyakit pada bayi yang biasanya dihubungkan dengan hal-hal mistis. Misal larangan membawa bayi ikut melayat yang mana nanti akan kena sawan dan lain-lain. 

Keyakinan keluargaku bahwa itu hanya kondisi sawan membuat kami sekeluarga membawanya ke beberapa Kyai dengan mengharapkan doa kesembuhan adek. Namun benjolan merah adekku semakin membesar, hingga keluar darah dan nanah dari lubang telinganya. Butuh kekuatan ekstra untuk meyakinkan ayahku jika kondisi adek harus segera diperiksakan ke dokter. Ayah masih kekeh bahwa itu hanya sawan dan akan sembuh beberapa bulan kemudian. 

Akhirnya atas saran dari Bu Nyai di pesantren adek keduaku untuk segera memeriksakan adek bayi perempuanku. Barulah ayah mengiyakan untuk membawanya ke dokter. 

"Oh ini hemangioma bu, pak"

Diagnosis dokter masih membuat ibu dan ayahku tak mengerti. Setelah dijelaskan bahwa hemangioma adalah tumor pembuluh darah. Banjir dikelopak mata ibu dan ayah sudah tak bisa dibendung lagi saat mendengar kata "tumor". Dokter mencoba menenangkan bahwa tumor ini jinak, namun bisa membahayakan jika tumor ini pecah. Sedangkan kondisi adekku yang tumornya sudah pecah sebab sebelumnya mendapat arahan dari dukun bayi untuk memijat-mijat benjolan tersebut, hal ini yang membuat keluar darah dan nanah dari lubang telinganya. 

Untuk saat ini dokter hanya bisa memberikan resep obat penghambat (beta blocker) dan baru bisa ditindak operasi saat adek berusia 8-9 tahun. Sekitar 50% hemangioma ketika anak berusia 5 tahun mengalami penyusutan dan pada akhirnya memudar pada usia 10 tahun. 

Nah, ada beberapa hal yang dapat diambil dalam kasus ini. 

Pengorbanan Orang tua

Saran orang lain mampu menghipnotis orang tua. Bagaimana tidak? Orang tua yang mengharapkan kesembuhan sang anak pasti akan melakukan segala cara untuk kesembuhannya. Apapun bahkan berapapun harganya.

Mitos Sawan 

Percaya tidak percaya mitos sawan kadang benar kadang tidak. Kebenarannya masih belum dapat diyakini secara pasti. Namun dalam kasus ini jika sawan berujung pada penyakit medis, apakah itu mampu membuktikan kebenaran sawan itu sendiri? Atau mungkin adanya sawan inilah yang menimbulkan penyakit medis? 

Deteksi Dini

Masih belum ada penyebab pasti adanya pembuluh darah tambahan yang membentuk hemangioma. Namun yang perlu diketahui kelainan ini biasa terjadi pada bayi dan anak-anak atau anak kembar. Selain itu faktor yang mempengaruhi yaitu faktor keturunan, kelahiran prematur, jenis kelamin perempuan dan berkulit putih. Oleh sebab itu, akan sulit untuk mendeteksi dini bagi kita yang masih belum paham betul tentang penyakit ini. Solusi terbaik saat mengetahui anak mengalami hal yang tak biasa dalam dirinya, segera bawa ke dokter untuk memastikan kondisinya. Sebelum kata terlambat itu datang dan semakin memperburuk keadaan. 

Mohon doanya semoga adik perempuan saya dan bayi diluar sana yang mengidap hemangioma segera diberi kesembuhan. 

Semoga Bermanfaat!