Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Halo hai!

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sensasi Memiliki Adek yang Kata Orang "Indigo"

4 Maret 2021   17:43 Diperbarui: 9 Maret 2021   03:04 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/Image about black B.O.N.E.S by Haeley Moor

Okelah, langsung gass cari SMP lain. Usut punya usut, ternyata sekian banyak SMP yang ditolak Nana dulunya ada yang bekas kuburan ada yang bekas semacam rumah sakit, ada juga karena sekolahnya yang emang gak bisa menjaga kebersihan. 

Padahal beberapa sekolah itu, yang minta Nana jadi siswanya. Sebab nilai UN Nana waktu itu masuk kategori tinggi. Apalah daya jika adekku gak tertarik sama sekali. 

Akhirnya dapetlah SMP Negeri yang menurut adekku ini aman. Aman karena gitu-gituannnya gak terlalu banyak, katanya. Masa SMP Nana udah jarang sekali melihat mereka, sekali-kali kadang mereka muncul. Yang sering muncul ya mbak-mbak wajah rata itu. 

Namun waktu adekku masuk pesantren, namanya juga pesantren pasti ada dan buanyak gitu-gituan. Meskipun pesantren tempatnya buat ngaji. Tapi ya gak cuma pesantren aja, dimana-mana pasti ada. Cuma aja kita gak tau. 

Balik ke cerita Nana, karena ini pertama kalinya Nana masuk pesantren. Ibu memintaku menemani Nana di pesantren selama sebulan. Biar Nana gak terlalu kaget banget. 

Kejadian adekku mulai bisa ngeliat lagi-pun dimulai. Awal mulanya ibu dapur pesantren yang tiba-tiba kesurupan saat memasak di dapur. Saking anak-anak pesantren gak sadarnya kalo ibu dapur kesurupan, mereka masih tetep guyon bareng waktu masak.

Bu Nyai Pesantren yang peka banget saat ada orang yang mulai tak beres, langsung memanggil sebut saja Nyai Ulfa (nama samaran). Nyai Ulfa terkenal dengan kemampuannya yang bisa menyembuhkan orang kesurupan, membersihkan tempat-tempat yang ada penunggu bahkan Nyai Ulfa memiliki santri yang tak terlihat juga. 

Nyai Ulfa dateng, disembuhkanlah ibu dapur tadi. Seperti kataku diawal, Bu Nyai Pesantren peka banget saat melihat ada orang yang tak beres, Bu Nyai Pesantren mengutusku menghadap beliau. 

"Nduk, aku merasa ada yang gak beres sama adekku. Mumpung ada Nyai Ulfa, sekalian minta disembuhkan juga. Soalnya adekku keliatan lesu dan gak ada gairah untuk semangat belajar" dawuh Bu Nyai Pesantren. 

"Ngge, Bu Nyai"

"Adekmu bisa ngeliat kan?"

"Ngge, larene saget ningali mulai alitt" (Ya, anaknya bisa ngeliat dari kecil)

"Ya wes semisan ditambakno" (Ya udah, sekalian diobati) 

Cepat-cepat kupanggil adekku untuk kuajak bertemu Nyai Ulfa. Entah apa yang diobrolkan adekku dengan Nyai Ulfa, yang jelas aku diminta Nyai Ulfa untuk meninggalkan adekku waktu itu. 

Setelah bertemu Nyai Ulfa, ternyata adekku Nana ditanya 'pernahkah melihat mereka disini?'. Dan Nana menjawab 'Ya sering'. 

Jiwa-jiwa seorang kakak yang mulai gak tega adeknya ngeliat sendiri, kuputuskan setiap kali adekku melihat mereka kuminta adekku menceritakan padaku. Ya meskipun aku sama seperti ayahku, takut-takut ngeri juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun