Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Halo hai!

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Waspadai "Curving" yang Lebih Nyakitin dari "Ghosting"!

28 Februari 2021   17:09 Diperbarui: 28 Februari 2021   17:25 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest : YourTango

"Lebih hati-hati dalam menaruh hati"

Zaman yang semakin modern membuat banyak hal yang berubah. Mulai dulu berkirim pesan menggunakan surat, pergi menggunakan sepeda ontel, bahkan tv yang masih tabung hingga sekarang jadi gepeng. Perubahan ini terjadi dengan berjalannya waktu.

Tak terkecuali dengan sebutan dalam hubungan percintaan. Beragam sebutan mulai bermunculan, mulai dulunya friendzone ketika hubungan cinta sepihak dengan sahabat sendiri, lalu muncul ghosting ketika si gebetan hilang kabar entah kemana, hingga curving ketika si gebetan nolak tapi kamu tak sadar jika tertolak.

Well, kali ini aku akan ngebahas Curving. Jujur aja sih, aku baru tau tentang hal ini kemarin malam. Berawal dari temenku yang curhat lagi dimabuk cinta dan merasa gebetan sering ilang-ilangan dengan alasan sibuk urusan. 

Tak bisa dipungkiri, setiap orang pasti memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Tapi jika gebetan sering ilang-ilangan dengan beralasan sibuk urusan. 

Sudah jelas dia pasti terlalu sibuk dengan pekerjaan, keluarga, teman ataupun mencuci piring hingga tak sempat membalas pesanmu yang hanya satu menit.

Mengutip dari independent.com,

Curving adalah ketika seseorang menolakmu dengan cara yang halus, saking halusnya kamu tak bisa menyadari penolakan yang ia berikan.

Penyebab percintaan ini dinamai curving, terinspirasi dari lengkungan senyum seseorang ketika menolak cinta. Bisa juga disebut penolakan cinta dengan senyuman. Cara menolak cinta ini tanpa memberi tahu orang yang sedang ia tolak bahwa ia tak lagi tertarik dengannya. Mereka tidak mau berbicara secara langsung dan mereka juga tidak tau cara mengakhiri kedekatan denganmu.

Pelaku curving bukannya nolak ketika diajak keluar dengan orang yang menyukainya, dia akan mengiyakan ajakan itu tapi balesnya beberapa hari kemudian. Dan ketika udah ada kesepakatan janjian mau keluar bersama, dia bakal menolak saat itu juga.

Seperti yang dialami temanku, ketika si gebetan sudah mengiyakan jika akan keluar bareng temanku di hari minggu ini. Drama pelaku curving-pun ditampilkan,

"Ton, hari ini kita jadi keluar kan?",chat Tina (nama samaran)

"Eh iyaa Tin, aduh sory banget hee. Aku mendadak ada kerjaan. Kayaknya kalo sekarang aku gak bisa deh. Kalo next time kita keluarnya gimana?", balas Tono (nama samaran)

"Ya gak papa sih, kalo kamu lagi sibuk. Santuyy dah"

"Sory banget lo, kita reschecule aja. Nanti aku kabarin. Oke :)"

Jurus Next time-nya yang terkadang membuat kamu berpikiran bahwa dia masih tertarik sama kamu. Next time-next time begitu seterusnya, bagi kamu yang dasarnya gak peka-an. Pasti bener-bener gak sadar kalo lagi ditolak. Dalam pikiran kamu, "Oh gak papa dah, dia lagi sibuk. Jangan sampe kehadiranku malah ganggu dia".

Sadar mbak sadar, kamu lagi ditolak. Mana ada gebetan yang selalu menomor duakan kamu terus-terusan. Jika faktanya kaya gitu, udah jelas dia gak ngarepin kamu sama sekali. Cuma ngasih harapan palsu.

Informasi yang ada di girlboss.com, curving masih sepupu jauh yang menjengkelkan dari ghosting. Buktinya, seseorang yang ghosting kamu akan hilang tiba-tiba tanpa memberikan penjelasan ataupun perpisahan yang jelas. Sedangkan seseorang yang curving kamu, mereka akan terus menanggapi kamu tapi mereka tak memiliki komitmen apapun denganmu.

Pelaku curving melakukan hal ini sebab ia tak ingin kehilangan relasi denganmu tapi juga tak ingin berkomitmen apapun denganmu. Dia merasa bangga jika berkata "Next time-next time" padamu, sebab itu akan membuatmu terus-terusan berharap padanya. Sungguh lebih menyakitkan daripada di-ghosting. Sebab perasaanmu sedang dipermainkan, kaya ditarik ulur gak karuan.

Semakin lama kamu menunggu si dia pelaku curving, semakin kecewa kamu ketika mulai menyadari bahwa dia sebenarnya tidak memiliki niat tertarik denganmu. Yang jelas tindakan curving hanya membuat orang lain merasa bingung dan kecewa.

Lalu adakah cara agar kita bisa menghindari sakit di-curving yang lebih nyakitin dari ghosting?

Kamu harus lebih mempercayai tindakan daripada kata-kata

Bagi kamu yang belum punya pengalaman tentang dunia percintaan, pasti masih suka bingung bedain mana cowo yang bener-bener dan main-main. Yang terpenting jangan gampang percaya dengan ucapan, pastiin dulu dengan tindakan dia. Sesuai gak sama ucapannya.

Hindari cowo yang memiliki Self Esteem rendah

Jika dilogika, cowo yang memiliki self esteem rendah akan sulit untuk menghargai dirinya sendiri. Kemungkinan besar jika dia gak bisa hargai dirinya sendiri. Sudah pasti dia gak akan bisa hargai seberapa besar usahamu padanya.

Tidak tergesa-gesa mengatakan cowo itu baik

Ketika kamu baru kenal cowo, jangan buru-buru ngecap dia cowo baik-baik karena nganterin kamu pulang atau hanya sekedar traktir kamu makan bakso 5000+ es teh manis. Kamu harus mengenal ia lebih dalam, jika udah tau bahwa cowo itu bener-bener baik. Barulah kamu bisa mengatakan ia baik dan tepat untuk kamu.

Dalam dunia percintaan emang gak mudah dan ribet, seperti sebutan namanya yang aneh-aneh. Hal ini harusnya bisa jadi tameng kamu agar lebih hati-hati dalam menaruh hati. Sebab kamu terlalu cantik dan baik hati untuk dilukai laki-laki yang tak punya hati.

Semoga Bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun