Berbanding terbalik dengan anak laki-laki yang kebanyakan diasuh dengan cara yang tegas. Orangtua mencoba menanamkan agar mereka menjadi pribadi yang tidak manja dan tidak bergantung pada orang lain. Sebab kebanyakan orangtua berpikir sikap manja merupakan ciri khas kaum wanita.Â
Tanda Pengidap Sindrom Cinderella ComplexÂ
Seseorang yang mengalami sindrom cinderella complex cenderung sangat mengharapkan kehidupan yang secure dan ideal seperti dalam dongeng. Lebih tepatnya mereka yang suka mengkhayal akan datangnya pangeran menawan pembawa kebahagiaan untuk mereka.Â
Wanita penderita sindrom ini juga selalu bergantung pada pasangannya. Berharap selalu dilayani bak seorang princess. Padahal tak semua pasangannya bisa melayani dan mem'princess'kan mereka.Â
Hal yang paling mengkhawatirkan, sindrom ini bisa membuat penderita tak bisa bekerja secara maksimal dan efektif. Sebab mereka selalu bergantung pada orang lain. Terutama rasa cemas dan takut akan kesuksesan menyelimuti.Â
Bagaimana cara mencegahnya?
Setelah kamu tau tentang arti sindrom cinderella complex. Sebagai orangtua atupun calon orangtua, kamu perlu mencegahnya sedini mungkin. Toh, mencegah lebih baik daripada mengobati kan?Â
Pertama, ketika kamu memiliki seorang anak perempuan. Alangkah baiknya jangan terlalu memanjakannya, cobalah bersikap tegas namun bukan keras. Tanamkan kemandirian dan kekuatan bahwa hidup tak selamanya bahagia atupun enak mulu. Bahagia atau hidup enak akan muncul jika kita mau berjuang dan berusaha untuk kebahagiaan itu.Â
Terutama menjadi sosok yang mandiri dan tak bergantung pada orang lain akan membuat anak mampu menghadapi semua masalah dalam hidupnya kelak. Cobalah tepis, prinsip jadul bahwa kaum perempuan itu lemah dan selalu bergantung pada laki-laki.Â
Kedua, ketika memiliki anak laki-laki. Cobalah tanamkan bahwa perempuan dengan laki-laki itu sama saja. Memiliki tingkatan yang sama. Pekerjaan rumah bukanlah pekerjaan khusus untuk perempuan. Laki-laki juga memiliki kewajiban mengerjakan pekerjaan rumah. Sebab banyaknya orangtua yang menganggap kaum perempuan meskipun sekolah setinggi mungkin toh akhirnya akan mengurus rumah.Â
Nahh, secara tidak langsung hal tersebut akan membuat anak perempuan menjadi lemah dan takut akan kesuksesannya kelak.Â