Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Halo hai!

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Chyberchondria, Parno Usai Konsultasi pada Dr. Internet

7 November 2020   13:27 Diperbarui: 28 Juni 2022   13:12 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest from SheereLuxe

Bagaimana cara mengatasinya?
Nahh, oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu kita ingat untuk menghindari chyberchondria.

Pertama, mengecek gejala di internet itu sah sah saja. Asalkan hanya kita gunakan untuj riset agar kita lebih memahami kondisi kita. Akan tetapi yang boleh mendiagnosis hanyalah dokter atau yang profesional dibidangnya.

Kedua, belim tentu yang kita baca di artikel itu akurat dan valid. Terkadang lebih banyak simpang siurnya. Lebih baik jika kita merasa sakit, langsung pergi ke dokter. 

Ketiga, jika kita terlalu banyak googling. Malah makin menambah kecemasan kita. Lebih baik jangan kita teruskan. Kalau kita benar-bernar kawatir segera pergi ke dokter. Jika itu ternyata gejala umum. Kita bisa fokus ke langkah nyata yang bisa kita lakukan sendiri. 

Keempat, menjaga kesehatan sebelum muncul gejala gejala yang membuat kita kawatir  fokus untuk membiasakan pola hidup sehat. Dan jika tiba tiba kita merasakan hal yang tak biasa. Akan lebih mudah untuk kita mengetahui penyebabnya. Menganalisa dati fakta fakta dan tak keburu parno.

Kelima, chyberchondria adalah gangguan kecemasan dan bisa diobati dengan terapi. Jadi, jika kita mengalami kesulitan mengarahkan pikiran kita. Lebih baik segera minta bantuan pada orang yang profesional dibidangnyam

Keenam, hal lain yang bisa kita lakukan. Dengan berbicara pada orang yang kita percaya. Memgambil napas panjang untuk meditasi atau menenangkan diri. Mengalihkan perhatian dengan melakukan kesibukan lain. 

Dan yang perlu diingat. Terkadang tak ada yang selalu salah dengan kondisi kita. Hanya saja internet yang penuh dengan clickbait.
Semoga tulisan ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun