Tak memarahinya jika hasil kreativitas anak cukup mengacaukan kondisi rumah. Toh, orangtua juga pernah kecil kan??Â
Bisa jadi, perilaku anak saat ini merupakan  jiplak.an dari perilaku orangtua dimasa kecilnya. Sebelum ngomel kesana kemari, coba kita sebagi orangtua mengingat-ingat perilaku kita dimasa kecil dulu. Apakah seperti anak kita sekarang kah??Â
Sungguh kasihan jika imajinasi dan kreativitas anak terhenti karna kita yang kurang menghargai. Sedangkan orangtua terkadang memaksakan anak untuk menghargainya. Padahal dirinya sendiri belum bisa menghargai orang lain.Â
Jika hal itu terus-terusan terjadi, anak akan menjadi sosok yang kurang percaya diri, suka menutup diri, manja, kurangnya pengetahuan. Sulit bersaing dengan kawan-kawannya bahkan bisa jadi anak akan kesusahan menemukan bakat yang ada pada dirinya.
Koreksian untuk kita semua. Yokk lebih menghargai hasil karya anak, tak perlu merasa malu jika hasil karya anak lebih buruk dari temannya. Belum tentu juga anak yang hasil karyanya bagus mendapatkan dukungan yang benar dari orangtuanya. Memang sih, rumput tetangga lebih indah dari rumput kita. Tapi aku yakin, jika kita lebih menghargai dan mensyukuri rumput kita. Pasti akan lebih indah daripada rumput tetangga.Â
Semonga Bermanfaat!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H