Dalam dunia pendidikan, sering kali kita sebagai guru menemukan masalah motivasi belajar siswa rendah khususnya dalam pembelajaran bahasa inggris. Â Banyak faktor mengapa kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa inggris.
Menurut Hery Rahmat.2018. Berdasarkan hasil observasi di MI NW Dasan Agung, peneliti menemukan bahwa pada saat pembelajaran Bahasa Inggris, siswa kurang bersemangat dan tidak ada motivasi untuk belajar dengan alasan malas, bahasa Inggris sulit, banyak tugas, dan membosankan. Selain itu peneliti juga dapat menjelaskan bahwa dalam pembelajaran bahasa Inggris guru menerapkan gaya mengajar yang klasikal, monoton, dan berpusat pada guru. Guru hanya memberikan tugas, jika tidak mengerjakan akan mendapatkan punishment (hukuman) sehingga membuat siswa merasa jenuh, bosan dan malas karena selalu diberi tugas.Â
Kita tentu sadar, bahasa inggris bagi sebagian siswa di Indonesia dianggap sebagai bahasa asing. Sehingga bagi mereka bahasa inggris sangat sulit untuk dipelajari. Tidak terbiasanya para siswa dalam menggunakan bahasa inggris makin menyulitkan siswa untuk memahami mata pelajaran bahasa inggris disekolah. Hal tersebut juga di dorong dengan gaya mengajar guru yang kebanyakan menggunakan cara mengajar yang konvensional.Â
Menurut Surya Hendra .2019. Belajar pun dapat berlangsung dengan baik, jika didorong oleh minat dan motivasi yang kuat dapat ditimbulkan oleh bagaimana cara guru dalam mengajarÂ
Faktor guru yang masih menerapkan cara mengajar konvensional makin membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar bahasa inggris. Guru hanya memberikan penjelasan berupa ceramah dan monoton yang membuat peserta didik merasa bosan.
Setelah dianalisis motivasi dan minat belajar bahasa inggris peserta didik kurang karena :Â
1. peserta didik menganggap bahasa inggris adalah pelajaran yang sulitÂ
2. guru tidak memiliki cara pengajaran yang menarik yang bisa memotivasi peserta didikÂ
3. guru masih mengajar secara konvensional tidak melibatkan siswa
 Pada kenyataannya guru seharusnya bisa melihat karateristik peserta didik sehingga akan menumbuhkan pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan yaitu pembelajaran yang bermakna bagi siswa, setelah dia belajar dia mendapatkan tujuan dari pembelajaram.
Guru seharusnya tidak hanya berpusat pada diri nya sendiri melainkan harus mau untuk meningkatkan kompetensi dirinya sesuai dengan perkembangan jaman. Guru harus bisa menjadi guru yang inovatif sehingga pembelajaran tidak monoton serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran bahasa inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H