Keterampilan membaca, menulis, dan menghitung merupakan integrasi yang tidak dapat dipisahkan, jika dari ketiga apek tersebut ada yang terhambat maka akan mempengaruhi keterampilan lainnya. Guru memiliki peran penting secara kompleks dalam pelaksanaan pembelajaran, guru merupakan figur yang menjadi factor penentu keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran seorang guru tidak hanya mengajar saja tetapi guru juga mampu menjadi fasilitator, motivator, dan konselor atau memberikan perhatian secara individu tehadap siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar khususnya dalam kesulitan belajar membaca . Guru dituntut untuk memiliki beragam strategi agar mampu memberikan wawasan kepada siswa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Selain peran guru yang kompleks, orang tua diharapkan berperan aktif untuk memberikan motivasi dan membantu proses belajar siswa di rumah, salain itu siswa akan lebih semangat dan merasa sangat diperhatikan karena orang tua ikut serta mendampingi anaknya belajar di rumah. Â
Dari cerita pengalaman di atas, sebagai guru PAUD merasa sangat pentingnya menerapkan literasi, tentunya dengan metode dan penanganan sesuai khususnya pada anak usia dini yang cenderung cepat meniru dan mencontoh apa yang mereka baru lihat. Dengan menerapkan literasi pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kita meningkatkan kemampuan membaca dengan stimulus seperti menulis dan menggambar bebas, membuat kartu kata, dan bermain teka-teki kata dan metode lainnya yang lebih inovatif untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis. Dengan demikian, anak usia dini lebih siap melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya dan mengembangkan kemampuannya secara efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H