Mohon tunggu...
Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis buku A Good Change: sebuah penerapan filosofi Kaizen bagi yang sedang berada di titik terendah. Menulis seputar Self-Improvement, Growth Mindset, dan Tips Penunjang Karir. Yuk berkawan di IG dan TT @sitikus.nl ✨ Salam Bertumbuh 🌻🔥

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Peluang dan Tantangan Kerja Digital di Sistem Konvensional

27 Juni 2024   15:34 Diperbarui: 30 Juni 2024   18:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja digital (sumber: pexels.com/roberto-nickson)

Kemarin, artikel saya yang berjudul "Mengintip Kerja Digital di Ruang Konvensional" terpilih sebagai Artikel Utama untuk Topik Pilihan "Ruang Kerja Bersama Gratis".

Sejumlah komentar menyebut artikel tersebut relevan dengan kondisi tenaga kerja digital yang "terpaksa" berlama-lama di tempat publik karena minimnya fasilitas co-working space yang nyaman.

Salah satu komentar dari Kompasianer Mas Badar juga menambahkan perspektif kerja digital dari sudut pandang perusahaan. Bagaimana suatu perusahaan mengatasi resistensi dari karyawan yang terbiasa dengan sistem kerja konvensional?

Komentar dari Kompasianer (Dok. penulis)
Komentar dari Kompasianer (Dok. penulis)

Pertanyaan yang menarik! Dalam perspektif kerja digital, saya sendiri cenderung berfokus masalah yang mungkin dialami pekerja digital. Misalnya, minimnya fasilitas umum dengan konsep co-working space. Namun, Mas Badar memiliki perspektif lain yang tidak ada salahnya untuk dikulik lebih dalam.


Seperti apa kondisinya, jika karyawan itu sendiri yang tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi?

Pada kasus ini, saya harus memposisikan diri sebagai pemilik perusahaan yang berorientasi ke depan. Sebagai pengambil keputusan di perusahaan tersebut, saya harus melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mungkin menghambat pertumbuhan perusahaan. Saya mencoba dengan Analisis SWOT.

Ilustrasi melakukan analisis SWOT (sumber: pexels.com/lukas)
Ilustrasi melakukan analisis SWOT (sumber: pexels.com/lukas)

Strength (Kekuatan)

Digitalisasi yang makin moncer diterapkan ke semua lini kehidupan manusia adalah upaya mencapai efisiensi kerja. Ke depannya, proses industrialisasi dapat berjalan secara auto-pilot sehingga para pekerja dituntut untuk mengasah skill pada bidang digital yang membuka peluang baru.

Namun, kekuatan digital seringkali tidak dilihat sebagai inovasi bagi karyawan. Dalam benaknya, inovasi berarti serangkaian kerja rodi dengan upah alakadarnya. Sehingga, karyawan akan memandang AI (artificial intelligence) sebagai realitas yang mengancam posisinya. Dengan begitu, kemampuan praktikal di bidang digital tidak menjadi daya tarik karyawan yang resisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun