Mohon tunggu...
Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis buku A Good Change: sebuah penerapan filosofi Kaizen bagi yang sedang berada di titik terendah. Menulis seputar Self-Improvement, Growth Mindset, dan Tips Penunjang Karir. Yuk berkawan di IG dan TT @sitikus.nl ✨ Salam Bertumbuh 🌻🔥

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Urgensi Perayaan Wisuda Siswa Sekolah

20 Juni 2023   13:01 Diperbarui: 20 Juni 2023   13:09 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wisuda (diolah dari Pinterest)

Fenomena wisuda seakan sudah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan saat menyekolahkan anak. Kondisi ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. 

Sebagian orang yang setuju dengan acara wisuda sebagai "pelepasan siswa" menuju jenjang pendidikan berikutnya, menganggap kegiatan tersebut penting guna memberikan kesan "perpisahan" yang membahagiakan. 

Perpisahan sekolah yang selama ini hanya diadakan dengan menggelar pentas seni atau pagelaran siswa-siswi, dirasa belum final untuk merayakan kelulusan anak di jenjang pendidikan tertentu. 

Menilik urgensinya yang dinilai sebatas "foya-foya" belaka membuat sebagian orang memiliki pandangan kontra terhadap acara pelepasan yang mewajibkan siswanya untuk menggunakan jas dan kebaya. 

Secara bahasa, kata wisuda diserap dari bahasa Jawa Kuno, "Wisudha" yang berarti "Bersih Seluruhnya". Bila dirujuk lebih jauh, berasal dari bahasa Sanskerta, "Visuddha" yang dapat berarti "Jernih, Bajik, Selesai".

Pelaksanaan wisuda dianggap sebagai upaya apresiasi dari sekolah terhadap kelulusan siswa. Acara wisuda yang ditandai dengan anak-anak berpakaian rapih, menggunakan riasan tebal, dan membawa buket--merupakan bentuk aktualisasi dari makna kelulusan yang diyakini sejumlah orang. 

Adapun sebagian yang lain merasa keberatan dengan perayaan panggung dan dekorasi yang memakan biaya iuran cukup untuk daftar ke sekolah yang baru.

Karenanya, di balik cerianya wajah anak-anak memakai riasan dan selempang nama, terdapat hati orangtua yang cemas memikirkan dana pendidikan ke jenjang berikutnya. 

***

Bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat :) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun