Halo, sobat digital!Â
Gimana portofolio keuangan digitalmu?
Merah atau hijau?
Lempar atau Serok?Â
Kondisi perekonomian yang dihantui krisis finansial bernama "resesi" kian membuat ketar-ketir. Sebagai pemilik bisnis, tentunya resesi adalah gelombang seleksi alam dalam ekosistem jual-beli.Â
Akhir-akhir ini, ketegangan di sektor ekonomi menguat akibat perang Rusia-Ukraina, dan tensi yang kian meningkat antara Cina dan Taiwan di belahan timur dunia. Beberapa perusahaan rintisan melakukan pengurangan pegawai guna menjaga keberlangsungan operasional di kancah digital.Â
Tidak hanya itu, sejumlah gejala yang muncul dan menegaskan potensi resesi di tahun mendatang kian menjadi nyata. Bermula dari kenaikan harga bahan bakar, wacana peralihan sumber saya menuju energi terbarukan, hingga kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok yang memicu timbulnya kelangkaan.Â
Resesi sudah tidak mungkin disangkal lagi. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Pak Presiden Joko Widodo dalam pidatonya, "Dunia di tahun 2023 akan gelap gulita".
Tentunya pernyataan tersebut bukanlah tanpa dasar analisa yang jelas.Â
Sektor perekonomian adalah target utama gelombang resesi 2023. Semua jenis usaha dapat terkena imbasnya, termasuk UMKM.Â