Mohon tunggu...
Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis buku A Good Change: sebuah penerapan filosofi Kaizen bagi yang sedang berada di titik terendah. Menulis seputar Self-Improvement, Growth Mindset, dan Tips Penunjang Karir. Yuk berkawan di IG dan TT @sitikus.nl ✨ Salam Bertumbuh 🌻🔥

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menuju 2023: Resesi Seks atau Takut Menikah?

21 Desember 2022   12:28 Diperbarui: 21 Desember 2022   13:15 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan // sumber: pinterest.com

Resesi seks di tahun depan tidak hanya omong kosong belaka. Kegundahan kita dalam menilai orang lain, sebetulnya berasal dari ketidakmampuan kita dalam memenuhi semua ekspektasi. 

Kita yang selalu akrab dengan gawai dan dunia maya, dengan naif menafsirkan bahwa "mapan adalah modal" untuk memulai hubungan asmara. Anggapan-anggapan pesimis yang menilai bahwa diri kita belum pantas bersanding dengan "sang dambaan hati", kian mendorong perasaan kita untuk semakin larut dalam kesepian dan kebahagiaan semu.

Mungkin kita akan dengan mudah memutuskan hangout dimana untuk menghabiskan malam minggu yang sendu. Tetapi akan sulit bagi kita untuk menentukan waktu yang tepat mengajak "si dia" menghabiskan waktu bersama, tanpa perlu berpura-pura memiliki segalanya. 

Jika resesi ekonomi akan menghantam siapapun dengan manajemen keuangan yang kacau, maka resesi seks 2023 akan menenggelamkan siapapun yang tak kunjung siap menjadi diri sendiri. 

Perlu dipahami, bahwa pasangan yang telah menikah pun akan menghadapi krisis seksualitas yang sama. Pasangan suami-istri dengan kesehatan finansial yang buruk adalah target utama gelombang resesi ekonomi mendatang. Perekonomian rumah tangga tentunya berbeda dengan anggaran saat masih bujang. 

Hal ini diperparah dengan harga kebutuhan yang kian meningkat, dan anak-anak harus selalu diberikan gizi yang cukup setiap harinya. Kita tidak akan pernah siap menghadapi resesi manapun, ketika kita tidak mengenali diri kita sendiri. 

Apabila kamu masih sendiri di tahun ini, penting untuk merefleksikan besar pengeluaranmu di tahun ini dan mengalikannya dengan 3, sebagai gambaran beban anggaran yang perlu kamu persiapkan di tahun depan. 

Jangan menunda untuk mulai menabung sekalipun dalam jumlah yang sedikit. Setidaknya, walaupun di tahun depan kamu masih tetap sendiri, kamu bisa lebih tegar menghadapi resesi ekonomi dibandingkan hanya menunggu tanpa persiapan. 

***

Jangan menunda kebaikan walaupun hanya sebesar biji kacang. Apabila bermanfaat, bagikan artikel ini sekarang! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun