Sobat Kompasiana sudah pernah mendengar istilah "ghosting"?Â
Ghosting adalah sebutan bagi anak muda zaman sekarang untuk menyebut perilaku "menghilang tiba-tiba" saat PDKT. Menghilangnya crush bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya lost contact, sulit dihubungi, atau tidak ada kabar-berita tentangnya sama sekali.Â
Kalau crush mendadak tidak memberi kabar, tandanya sudah red flag buatmu. Segera move on sebelum terlanjur mencinta!Â
Berikut ini tips dari saya agar kamu tidak "ditinggal" pas lagi sayang-sayangnya:
1. Sebelum kenalan, pastikan doi tidak sedang menjalin hubungan dengan siapapun. Ini penting, karena kamu hanya akan menjadi pelarian ketika perasaan doi belum selesai dengan mantannya.Â
2. Saat PDKT, jangan terlalu agresif dan jangan juga terlalu pasif. Jadilah orang yang "misterius", agar doi semakin penasaran untuk mengenal karaktermu.Â
3. Ajaklah doi berdiskusi tentang kehidupan. Bagaimana doi memaknai hidupnya? Bagaimana rencana doi untuk hidup ke depannya? Apakah doi mempunyai mimpi yang sedang ia perjuangkan? Apakah saya dapat berkontribusi dalam mewujudkan mimpi si doi?Â
Ingat, suatu hubungan itu perlu progres. Kalau di awal kamu hanya bertanya hal-hal yang sifatnya basa-basi, doi akan cepat bosan dan dengan mudah mencari "teman ngobrol" yang baru.Â
Jadikan dirimu orang yang optimis dan menghargai apapun yang menjadi pilihan hidup doi. Jangan menunjukkan bahwa kamu sedang mengemis "perhatian" doi dengan melakukan spam chat di jam kerja atau di waktu istirahat.Â
Penuhi wawasanmu dengan teori-teori populer dan bacalah buku-buku yang dapat meningkatkan kualitas dirimu. Andaikan doi tetap tidak tergapai setelah kamu berusaha menjadi versi terbaik dirimu, setidaknya kamu telah menaikkan value untuk dirimu sendiri.Â
Agar kamu terhindar dari sikap pasangan yang tiba-tiba "ceklis satu" adalah dengan memilih target crush yang benar. Kesuksesan dari PDKT dimulai saat pertama kali kita menetapkan untuk jatuh hati pada seseorang.Â