"Dari awal kamu sudah tahu bahwa kita tidak pergi bersama, seperti biasanya. Pikiran itu yang akhirnya terakumulasi, dan puncak dari kecemasanmu adalah tindakan yang sembrono."
Saya mengangguk. Tindakan mematikan ponsel sungguh di luar nalar, seandainya saya bisa mengulang waktu dan berpikir lebih rasional.Â
Tetapi, setiap tindakan memiliki konsekuensinya masing-masing. Kita tidak dapat menunda apa yang seharusnya terjadi. Walaupun kejadian itu berasal dari manajemen pikiran yang buruk.Â
Semoga rekan-rekan yang membaca tulisan ini dapat mengambil hikmahnya, bahwa mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang dapat memberikan konsekuensi yang belum tentu dapat kita tanggung.Â
Tetapi, sanggupkah kita memberikan jeda bagi pikiran yang larut dalam kepanikan untuk sejenak mempertimbangkan segala konsekuensinya??Â
Tentu tidak di waktu yang bersamaan.Â
Pikiran perlu dilatih dalam menghadapi kondisi panik dan perlu pembiasaan berpikir hadap-masalah untuk menciptakan solusi yang tidak menambah masalah baru.Â
Mari berlatih untuk mengelola pikiran, jangan sampai kecemasan mengambil alih keputusan yang nantinya kita sesali.Â
Bagikan jika dirasa bermanfaat :)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI