Mohon tunggu...
Khumaeroh S
Khumaeroh S Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Jarak antara mimpi dan kenyataan disebut tindakan

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Fenomena Budaya Digital di Masyarakat

9 April 2021   22:35 Diperbarui: 13 April 2021   07:39 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan teknologi kian pesat seiring perkembangan jaman.Teknologi terus berkembang dalam berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, serta sosial dan budaya.

Fenomena digital tidak bisa dipungkiri karena sudah menyatu dalam kehidupan sehari-hari . Digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan ataupun keharusan melainkan sebuah kenyataan yang harus diterima. Dari kenyataan tersebut yang memebedakan hanya tingkat kepentingan digital user dan kepentingannya. Apakah ia menjadikan hal tersebut sebagai pilihan atau justru sebagai sebuah kebutuhan.

Pada Januari 2021, jumlah pengguna smartphone di dunia mencapai 5,22 miliar orang. Sementara, jumlah pengguna internet di dunia kini ada 4,66 miliar jiwa.Menariknya, mayoritas dari pengguna internet adalah pengguna media sosial. 

Jumlah pengguna medsos sendiri sebanyak 4,2 miliar pengguna.Informasi ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Hootsuite, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Gizchina, Kamis (28/1/2021).

Laporan itu menunjukkan bahwa per Januari 2021, populasi dunia mencapai angka 7,83 miliar jiwa. Berdasarkan laporan PBB, jumlah tersebut meningkat 1 persen per tahun, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Artinya sejak awal 2020, jumlah populasi global telah meningkat setidaknya 80 juta orang. Dengan 5,22 miliar orang memakai smartphone, angka tersebut setara dengan 66,6 persen dari populasi dunia

Sejak Januari 2020, jumlah pengguna smartphone pun telah meningkat 1,8 persen (sekitar 93 juta pengguna baru). Sementara, total koneksi mobile, dengan kemungkinan satu orang memiliki lebih dari satu perangkat, meningkat 0,9 persen (atau sekitar 72 juta), menjadi 8,02 miliar per Januari 2021. 

Effendi (2001) menyatakan, sejalan dengan berkembangnya masyarakat beserta peradaban dan kebudayaan, komunikasi bermedia mengalami kemajuan pula dengan memadukan komunikasi berlambang bahasa dengan komunikasi berlambang gambar dan warna .Salah satu yang dihasilkan dari perkembangan ini ialah media internet. 

Budaya digital menjadi topik hangat untuk didiskusikan, mengingat dampaknya yang semakin kuat dan luas dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 

Perubahan baik positif maupun negatif juga terjadi sebagai dampak penggunaan TIK dan internet. Persentase paling banyak terjadi pada kesopanan dalam tingkah laku, kejujuran dan gotong royong. 

Dampak perkembangan teknologi dan komunikasi lebih banyak dilihat dari kacamata sosial yaitu perubahan pola perilaku masyarakat. 

Dampak perkembangan perkembangan teknologi dan komunikasi terhadap eksistensi budaya lokal yaitu melebur dan membentuk budaya digital. Teknologi informasi (online) terhadap budaya atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat (offline) biasa disebut sebagai budaya digital. 

Hal yang diamati adalalah perilaku komunikasi manusianya yang terjadi dilingkungan masyarakat yang telah mengadopsi teknologi komunikasi dari berbagai aplikasi yang sudah kita kenal, seperti E-mail ,Chatting , Media Sosial dan lainya. 

Misalnya Budaya lokal dimana ketika kita berpapasan dijalan dengan orang sering bertegur sapa baik orang tersebut kenal satu sama lain maupun tidak ,sekarang hal tersebut sudah jarang kita temui ketika dijalan orang cenderung sibuk dengan smartphonenya masing-masing. 

Hal lain juga bisa kita temui ketika dulu anak- anak bermain dihalaman sekarang digantikan dengan anak-anak yang bermain game di smartphonenya. 

Dampak lain dari perkembangan tekonologi yaitu  komunikasi antar teman ataupun kerabat tidak selalu harus bertemu langsung dengan menggunakan smartphone dapat memudahkan untuk berkomunikasi. tapi ketika hal itu terus dilakukan akan berdampak tidak baik yaitu kurangnya hubungan yang harmonis.

Dapat dilihat bahwa masyarakat  jaman modern sudah terpengaruhi teknologi. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi memberikan makna akan kelahiran budaya dan tatanan sosial yang baru dari masyarakat agraris menjadi maskyarkat informasi berbasis digital. Hingga hal tersebut membentuk budaya baru yang disebut budaya digital

Perkembangan teknologi ibarat pisau bermata dua satu sisi membawa manfaat, namun disisi lain membawa bahaya. Semua tergantung dengan kita sebagi pengguna harus bijak dalam menggunakan teknologi karena kita tidak bisa menghindar dari pesatnya perkembangan tekonologi tersebut.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun