Mohon tunggu...
Siti Kholipah
Siti Kholipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ade Rusita, Diego Yabes Putra Stefanus, Mufthi Akbar, Rahadi Zanra

Kami Kelompok 3 Matkul Penganggaran Perusahaan Mahasiswa Semester 4 Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Persediaan dalam Anggaran Produksi: Menjaga Stabilitas dan Efisiensi

27 April 2024   13:17 Diperbarui: 27 April 2024   13:28 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mengelola produksi, pengendalian persediaan merupakan hal yang krusial untuk menjaga stabilitas dan efisiensi. Terdapat dua kebijakan utama yang sering diterapkan adalah kebijakan yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan dan kebijakan kombinasi tingkat persediaan berfluktuasi. Berikut dibawah ini penjelasannya :

A. Kebijakan yang Mengutamakan Pengendalian Tingkat Persediaan

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas persediaan dengan menjaga perubahan persediaan tetap sama setiap periode. Langkah-langkah dalam menyusun anggaran dengan metode stabilitas persediaan meliputi:

1. Tentukan Selisih Persediaan Awal dan Akhir

2. Selanjutnya, hitung selisih stok dan bagilah dengan waktu penjualan dalam satu tahun atau periode yang relevan.

3. Jika selisihnya negatif, tambahkan ke stok akhir, jika positif, kurangkan dari stok akhir. Tujuannya adalah membebaskan pergerakan banyaknya satuan yang diproduksi, sementara menjaga level persediaan tetap stabil dari periode ke periode.

B. Kebijakan Kombinasi Tingkat Persediaan Berfluktuasi

Kebijakan ini mencampurkan strategi stabilisasi persediaan dan produksi untuk mencapai keseimbangan optimal antara tingkat penjualan, persediaan, dan produksi. Kebijakan ini lebih tepat digunakan oleh perusahaan yang ingin menjaga stabilitas persediaan mereka dan menghindari fluktuasi yang berlebihan dalam setiap periode anggaran. Tujuannya adalah untuk merencanakan investasi persediaan yang optimal dan menjaga tingkat tersebut melalui pengendalian yang efektif.

Setiap perusahaan harus memiliki kebijakan persediaan yang jelas dan bermanfaat untuk memastikan kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan jumlah persediaan termasuk kualitas fisik bahan, karakter penawaran, biaya, dan risiko yang mungkin terjadi.

Begitupula pengendalian internal untuk persediaan sangat penting untuk melindungi dari penyalahgunaan dan memastikan akurasi pelaporan persediaan. Proses kontrol internal meliputi penerimaan barang, pemantauan, pengamanan gudang, dan pemeriksaan fisik secara terus-menerus .

Dengan semakin kompleksnya permasalahan yang ada dalam dunia bisnis sehingga perencanaan yang cermat perlu dilakukan Anggaran atau Bussines Budget perlu disusun karena merupakan rencana kegiatan perusahaan yang mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan satu sama lain.

Anggaran produksi merupakan rencana kegiatan perusahaan yang mencakup berbagai aspek operasional. Fungsi anggaran termasuk membantu dalam perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Beberapa fungsi anggaran yang membantu pihak manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan:

1. Dalam hal perencanaan (planning)

a. Membantu pihak manajemen dalam meneliti dan mempelajari segala masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan.

b. Membantu dalam mengendalikan efektivitas pemakaian sarana dan prasarana serta alat-alat yang ada, serta untuk mengontrol biaya dan pengeluaran dalam perusahaan.

c. Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada diperusahaan dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan.

2. Dalam hal pengkoordinasian (coordinating)

a. Membantu menempatkan pemakaian modal pada saluran- saluran yang menguntungkan sesuai dan seimbang dengan program perusahaan.

b. Membantu menilai kesesuaian antara rencana aktivitas perusahaan dengan keadaan lingkungan usaha yang dihadapi.

c. Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi, dan proses perbaikan kelemahan yang ada.

3. Dalam hal controling :

a. Membantu upaya pencegahan pemborosan

b. Membantu dalam hal menetapkan standar baru

c. Membantu dalam mengatasi pegeluaran yang tidak semestinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kebijakan dalam anggaran produksi merupakan kebijakan yang diperlukan untuk mengatur dan mengkoordinasikan tingkat produksi dengan keadaan finansial, permodalan, perkembangan produk, dan tingkat penjualan. Setiap perusahaan harus selalu berhati-hati dan mempertimbangkan dengan teliti ketersediaan stok bahan yang tersedia. Ini berarti bahwa setiap perusahaan harus memiliki kebijakan stok yang jelas dan bermanfaat, seperti memastikan bahwa perusahaan selalu siap untuk melayani penjualan dan membantu mencapai kelancaran dan keseimbangan produksi. Perusahaan juga perlu memperhatikan stok awal dan stok akhir digunakan untuk menghitung jumlah rencana produksi suatu perusahaan agar tidak terjadi kekeliruan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun