Media sosial telah merevolusi cara generasi Z berinteraksi dan mengakses informasi. Platfrom-platfrom ini tidak hanya memudahkan koneksi sosial, tetapi juga membuka akses ke berbagai sumber pengetahuan. Selain itu, media sosial juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekplorasi kreativitas dan mengekspresikan diri.
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membawa dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental, tertutama di kalangan generasi muda.
Salah satu dampak ysng psling umum adalah perbandingan sosial. Pengguna seringkali merasa tidak puas dengan diri sendiri Ketika membandingkan hidup mereka dengan kehidupan sempurna yang ditampilkan oleh orang lain di media sosial. Selain itu, cyberbullying atau perundungan di dunia maya juga menjadi masalah serius. Tindakan seperti ini dapat menyebabkan stress, kecemasan dan depresi yang parah pada korban. FOMO (Fear Of Missing Out), yaitu perasaan taku ketinggalan sesuatu yang penting, juga menjadi masalah yang sering dialami pengguna media sosial. Keinginan untuk selalu terhubung dan mengetahui apa yang sedang terjadi dapat menggangu produktivitas dan kesejahteraam mental.
Dampak negatif lainnya dari penggunaan media sosisal yang berbelebihan adalah gangguan tidur dan masalah kesehatan mental yang serius. Penggunaan gadget sebelum tidur dapat menggangu pola tidur dan kualiatas tidur, sehingga memengaruhi suasana hati dan kemampuan berkonsetrasi. Paparan konten negatif, cyberbullying, dan perbandingan sosial secara terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Ketergantungan pada media sosial bahkan dapat berkembang menjadi adiksi, yang sulit untuk diatsi dan dapat menggangu kehidupan sehari-hari. Meskipun media sosial menawarkan banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat membawa dampak negatif yang serius terhadap kesehatan mental.
 Oleh karena itu, penting bagi pengguna media sosial untuk menyadari potensi bahaya ini dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesimbangan dalam penggunaan media sosial.
ReferensiÂ
Grelle, K., · Shrestha, N., & · Ximenes, M. (2023). The generation gap revisited: Generational differences in mental health, maladaptive coping behaviors, and pandemic‑related concerns during the initial covid‑19 pandemic. Journal of Adult Development, 30. 381–392. https://doi.org/10.1007/s10804-023-09442-x
Magano, J., Silva, C., Figueiredo, C., Vitória, A., Nogueira, T., & Dinis, P. M. A. (2020). Generation z: Fitting project management soft skills competencies—A mixed-method approach. Educ. Sci. 10. https://doi.org/10.3390/educsci10070187
Salsabilla, R. (2023). Alasan Utama Gen Z Rentan Kena Masalah Mental Menurut Studi. Retrieved from CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230814104458-33-462679/
alasan-utama-gen-z-rentan-kena-masalah-mental-menurut-studi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H