PENANGGULANGANNYA DI ERA MODERNISASI
Siti Khodijah (2201040019), Rezky Pramita (2201040034) Dan Aswan.
FITK IAIDU Asahan Kisaran, Manajemen Pendidikan Islam Semester 2
ABSTRAK
Pendidikan merupakan masalah penting yang dihadapi negara kita saat ini. Masalahnya, mutu pendidikan yang kita miliki saat ini terus merosot. Karena saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa biaya pendidikan di semua jenjang pendidikan terus meningkat setiap tahunnya, yang menyebabkan banyak orang putus sekolah atau bahkan tidak bersekolah karena masalah angka putus sekolah yang tinggi. Pendidikan Oleh karena itu, mengingat pentingnya pendidikan dan banyaknya permasalahan yang menghambat kesinambungan kemajuan pendidikan, maka artikel ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan pendidikan di negara kita dan cara penyelesaiannya.
Kata kunci: Masalah pendidikan, Mutu pendidikan, Pemecahan
LATAR BELAKANG
 Masalah dalam sistem pendidikan selalu terkait dengan masalah di luar sistem pendidikan itu sendiri. Misalnya, persoalan kualitas hasil belajar di suatu sekolah tidak lepas dari kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat sekitar tempat siswa sekolah tersebut bersekolah, serta berbagai faktor lain di luar sistem persekolahan yang bersangkutan. Mempengaruhi kualitas hasil belajar. Memang benar bahwa Indonesia memiliki banyak masalah terutama di bidang pendidikan yang berdampak besar bagi lingkungan anak. Hal yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melakukan pengawasan. Supervisi pedagogik ini memungkinkan kita untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi pendidik, kita dapat mengatasi tantangan tersebut, meningkatkan kualitas guru, dan meningkatkan kualitas pendidikan. Sistem pendidikan sebagai super sistem merupakan bagian integral dari kehidupan sosial budaya dan masyarakat. Tidak ada artinya mengembangkan sistem pendidikan jika tidak sesuai dengan perkembangan negara. Keeratan hubungan antara dunia pendidikan sebagai suatu sistem dengan sistem sosial budaya sebagai sistem yang lebih tinggi yang dimiliki oleh sistem pendidikan menimbulkan situasi yang menjadikan persoalan-persoalan internal sistem pendidikan menjadi sangat rumit. Artinya, masalah dalam sistem pendidikan selalu terkait dengan masalah di luar sistem pendidikan itu sendiri.
PEMBAHASAN
Masalah pemerataan pendidikan
Sementara isu keadilan pendidikan mengemuka, banyak warga, terutama anak usia sekolah, yang masih belum bisa mengakses sistem dan lembaga pendidikan karena minimnya infrastruktur pendidikan. Pada awal berdirinya Republik Rakyat negara saya, pemerataan pendidikan di negara kami dianggap sebagai norma. Pemerataan pendidikan di negara kita telah diabadikan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 sebagai dasar pengajaran dan pengajaran di sekolah. Pasal 17 Bab XI menyatakan: "Semua orang kulit berwarna di Republik Indonesia mempunyai hak yang sama untuk diterima sebagai murid di sekolah-sekolah tersebut, asalkan syarat-syarat yang ditetapkan untuk pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah tersebut terpenuhi."
Penanggulangan masalah pemerataan pendidikan
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat, pemerintah telah dan akan terus menyelesaikan berbagai permasalahan melalui cara-cara tradisional dan inovatif. Metode tradisional meliputi: pembangunan gedung sekolah seperti SD Inpres dan ruang kelas. Dalam konteks ini, penting untuk mempromosikan pendidikan dasar, memotivasi masyarakat dan keluarga yang kurang mampu untuk belajar dan mendorong anak-anak untuk bersekolah. Ini pembelajaran jarak jauh seperti Universitas Terbuka. Pilihan inovatif meliputi: sistem Pammon (masyarakat, orang tua, pelatihan guru) atau sistem pengaruh, manajemen bimbingan orang tua, komunitas, guru, SD kecil di daerah terpencil, sistem manajemen untuk guru berkunjung.
Masalah mutu pendidikan
Ketika kinerja sekolah jauh dari harapan, kualitas pendidikan terancam. Penetapan awal mutu hasil pendidikan dilakukan oleh lembaga pendidikan yang merupakan penyedia jasa yang melayani calon melalui sistem akreditasi. Dalam hal ketenagakerjaan, peralatan listrik dinilai berdasarkan uji kinerja. Pendidikan/studi biasanya dilakukan agar calon siap bekerja di lapangan. Pada akhirnya, kualitas pendidikan tercermin dari kualitas produksi. Dari perspektif tujuan pendidikan kewarganegaraan, pertanyaannya adalah apakah sistem pendidikan dapat mengembangkan warga negara yang religius, mandiri, kreatif, bertanggung jawab sosial, dan mencintai kehidupan.
Penanggulangan masalah mutu pendidikan
Penanganan masalah mutu pendidikan terutama mencakup masalah material, serta masalah program, sumber daya manusia, dan manajemen, seperti: Meningkatkan kapasitas dosen melalui pembelajaran lanjutan seperti pelatihan, pendidikan berkelanjutan, seminar, kegiatan kelompok belajar, dan sebagainya. Memperbanyak buku pelajaran dan materi pendidikan.
Masalah efisien pendidikan
Ini bisa sangat efektif bila digunakan dengan hemat dan tidak berlebihan. Masalah pelatihan guru di bidang ini sering muncul belakangan, terutama setelah pengenalan kurikulum baru. Oleh karena itu, ada kesenjangan antara diseminasi dan implementasi kurikulum. Pada masa transisi yang relatif panjang ini, proses pendidikan menjadi kurang efektif dan efisien. Pertanyaan efektivitas pendidikan menanyakan bagaimana sistem pendidikan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikannya. Ini bisa sangat efektif bila digunakan dengan hemat dan tidak berlebihan. Sebaliknya, itu berarti efisiensi yang lebih rendah
Masalah Relevansi pendidikan
Relevansi pendidikan mengacu pada sejauh mana sistem pendidikan mampu menghasilkan hasil yang memenuhi kebutuhan pembangunan, yang merupakan pertanyaan yang diajukan ketika tujuan pendidikan nasional ditetapkan. Hasil pendidikan harus mencakup semua sektor pembangunan, seperti manufaktur dan jasa. Baik secara kuantitas maupun kualitas.
Penanggulangan masalah Relevansi pendidikan
Kesesuaian pendidikan dianggap tinggi jika sistem pendidikan menghasilkan hasil yang memenuhi semua bidang pengembangan aktual (tersedia) dan potensial ketika persyaratan pekerjaan terpenuhi. Sistem pendidikan tidak pernah memberikan hasil yang terlihat.
KESIMPULAN
Pendidikan dan pembangunan memiliki keterkaitan yang erat. Pendidikan berperan dalam mempersiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Padahal, pendidikan ditujukan kepada mereka yang berperan dalam kegiatan pembangunan yang berorientasi masa depan dan usaha pendidikan yang  harus dapat dipahami akal budi manusia. Jika pendidikan dapat Mencapai hasil akademik berkualitas tinggi maka lembaga pendidikan dianggap berhasil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI